GridOto.com - Baik mobil listrik dan mobil biasa atau mesin pembakaran sama-sama punya AC.
AC mobil listrik maupun mobil biasa bekerja menggunakan komponen kompresor.
Meski begitu kompresor AC mobil listrik dengan mobil biasa punya perbedaan.
Ferry Jensen, pemilik bengkel spesialis Rotary Auto, Pesanggrahan, Jakarta Selatan menuturkan perbedaan kompresor AC mobil listrik dengan mobil biasa.
"Kami pernah mengerjakan servis AC mobil listrik Tesla, ada perbedaan cara kerja kompresornya," buka Ferry.
Baca Juga: Pulang Mudik Bersihkan AC Mobil Agar Tetap Dingin, Kondensor Termasuk
Ia menunjukkan perbedaan cara kerja kompresor mobil listrik yang terhubung langsung dengan aki.
Kompresor bekerja secara elektrikal mengandalkan arus listrik 12 volt dari aki untuk menghasilkan tekanan freon.
"Cut off kompresor mencapai temperatur tertentu diatur dari sensor yang ada di kompresor sebagai termostatnya," terang Ferry.
Sedangkan kompresor AC mobil biasa bekerja mengandalkan putaran mesin.
Kompresor terhubung dengan belt mesin yang bergerak untuk memutar magnet clutch.
"Setelah mesin menyala kompresor AC mobil baru bekerja dari putaran belt mesin," ujar Ferry.
Oli kompresor yang digunakan juga berbeda peruntukkannya.
Viskositas oli kompresor AC mobil listrik lebih encer daripada kompresor AC mobil biasa.
Baca Juga: Rahasia Baterai Mobil Listrik Awet Salah Satunya Jangan Asal Ngecas
"Kompresor AC mobil listrik kerjanya lebih smooth dan cepat karena diatur secara elektrikal, beda dengan kompresor AC mobil biasa yang masih mekanikal dari mesin," terang Ferry lagi.
Candra Sangkaya, Department Manager Service Networks PT Denso Sales Indonesia menambahkan kompresor AC untuk mobil listrik punya perbedaan konstruksi daripada untuk mobil biasa.
"Saat ini kompresor AC mobil listrik dirancang dengan bobot lebih ringan daripada yang digunakan pada mobil biasa," sebut Candra.
"Mobil listrik mengedepankan efisiensi bobot dengan beban kerja lebih ringan," jelasnya.