GridOto.com - Performa Honda yang terlalu buruk di MotoGP Amerika 2024 bahkan membuat salah satu pembalapnya jadi depresi.
Tidak ada yang bisa memungkiri kalau Honda jadi pabrikan yang motornya paling berantakan pada MotoGP Amerika 2024 lalu (15/4).
Dari empat motor Honda yang turut serta pada balapan di Circuit of The Americas tersebut, hanya Luca Marini dari Repsol Honda yang bisa finish.
Itupun di posisi terakhir yaitu P16, sementara para pembalap Honda lainnya yaitu Joan Mir, Taka Nakagami, dan Johann Zarco semuanya gagal finish.
Performa Honda yang sangat buruk pastinya membuat para pembalap mereka tidak senang setelah MotoGP Amerika 2024.
Tapi Taka Nakagami jadi paling vokal soal rasa putus asa yang kini melanda para pembalap pabrikan asal Jepang tersebut.
"Ini momen yang sangat berat, saya tidak menyangka akan seburuk ini," ucapnya dikutip dari The Race, Selasa (17/4).
"Tidak ada yang bisa menyelesaikan masalah ini, saya sangat kecewa dengan performa (motor) secara keseluruhan," tambahnya.
Hal ini cukup mengejutkan, mengingat Nakagami jadi salah satu pembalap Honda selain Marc Marquez yang paling konsisten mendulang poin tahun lalu.
Baca Juga: Crash di MotoGP Amerika 2024, Alex Marquez Masih Bisa Bikin Malu Pembalap Honda
Sehingga pembalap asal Chiba, Jepang tersebut punya perbandingan yang cukup komprehensif soal performa motor Honda tahun lalu dan tahun ini.
Salah satu alasan mengapa Nakagami sangat kecewa adalah fakta bahwa Honda lebih lambat di MotoGP Amerika 2024 ketimbang tahun lalu.
Berdasarkan data dari MotoGP.com, lap time tercepat Nakagami pada balapan tahun lalu adalah 2 menit 4,141 detik.
Waktu tersebut lebih cepat nyaris setengah detik ketimbang waktu tercepatnya tahun ini yaitu 2 menit 4,577 detik.
Padahal COTA baru saja diaspal ulang sebagian tahun ini, yang terlihat dari fakta bahwa rekor lap tercepat MotoGP Amerika 2024 berhasil dipatahkan dengan selisih nyaris satu detik.
"Kami selalu lebih lambat sekitar dua detik setiap lap-nya (dibandingkan pabrikan lain), kami selalu pushing tapi laptime nya tidak pernah membaik," ungkap Nakagami.
Alasan lainnya adalah para pembalap Honda termasuk Nakagami tidak bisa merasakan akar masalah dari buruknya performa Honda RC213V 2024.
"Tahun lalu masalah utama kami ada di grip ban belakang, tapi tahun ini masalahnya tidak hanya itu," tukas pembalap asal Jepang tersebut.
"Sekarang keseimbangan motor dan elektronik juga kurang, ini masalahnya, kami tidak bisa menunjuk (masalah utama) ini di mana," lanjutnya.
Honda sendiri dijadwalkan untuk menguji coba mesin baru yang diharapkan bisa membantu performa motor mereka di MotoGP.
Namun Nakagami tidak percaya mesin saja cukup untuk mengobati buruknya rasa berkendara dari Honda RC213V tahun ini.
"Saya tidak bisa bilang apa-apa saat ini, tapi rasanya (mesin saja) tidak bisa," ungkapnya.
"Mesin saja tidak bisa menyelesaikan masalah keseimbangan, feeling dari depan motor, dan grip belakang," jelas Nakagami.
"(Motor ini) Terlalu banyak masalahnya," tutupnya.