GridOto.com - Bisa dibilang, kompon ban adalah rahasia dapur dari suatu ban.
Yang dimaksud dengan kompon alias compound ialah “Campuran karet alam, polymer, carbon, oil, silica, dan chemical2 lain yang proses pencampurannya dilakukan di dalam mixer dengan setting temperatur dan waktu tertentu," ucap Surya Dharma dari PT. ElangPerdana Tyres Indonesia.
Pencampuran ini gunanya agar mendapatkan compound characteristics yg dikehendaki untuk suatu ban.
Kompon ban untuk jalan raya pasti lebih empuk dibandingkan kompon ban untuk off road.
Baca Juga: Biar Nyaman dan Handling Optimal, Tekanan Angin Ban Disarankan Segini
Umumnya, kompon ban yang digunakan kebanyakan ban mobil penumpang sekarang adalah kompon empuk alias soft compound.
"Karena bisa digunakan untuk kondisi permukaan jalan basah maupun kering," tambah Surya, sapaannya.
Kelebihan soft compound memang terletak pada daya cengkeram yang optimal, namun agak lemah di tingkat keausan ban.
“Lebih cepat aus daripada hard compound alias kompon keras,” tutur Surya.
Sedangkan hard compound kebalikan dari soft compound, grip-nya kurang baik tapi punya tingkat keausannya rendah.
Baca Juga: Bahaya Aquaplaning Sepulang Dari Mudik, Kondisi Tapak Ban Jadi Utama
Sedangkan untuk jenis kompon ban, “Ada banyak sekali jenisnya yang ada di pasar sekarang," beber pria ramah ini.
Sebut saja seperti Bias Compound, Radial Compound, Snow Compound, dan Silica Compound,” ucap Surya lagi.
Nah yang disebut terakhir, merupakan salah satu inovasi mutakhir dalam pengembangan kompon ban.
“Silica compound sekarang banyak digunakan karena bisa mereduksi rolling resistance, sehingga bisa menghemat bahan bakar mobil,” pungkas pria berkacamata ini.