Khasiat Bensin ExxonMobil Pada Ertiga Hybrid, Performa Dan Efisiensi

Billy - Selasa, 16 April 2024 | 06:01 WIB

Suzuki Ertiga Hybrid dengan rasio kompresi 10,5 : 1 (Billy - )



Gridoto.com. Rangkaian Holiday Fun Drive (HFD) 2024, Suzuki Ertiga hybrid menjadi salah satu peserta LMPV. Sebagai asupan diisi Gasoline92 dari ExxonMobil. Apa saja khasiatnya?

Oh iya, mesin Ertiga  ini berkonfigurasi 4 silinder dengan kapasitas 1.462 cc DOHC (Double Over Head Camshaft) VVT (Variable Valve Timing).

Lewat data PT SIS, mesin K15B ini menghasilkan tenaga 104,7 dk/6.000 rpm dan torsi puncak 138 Nm/4.400 rpm.

Standar pabrik mensyaratkan BBM dengan RON92.  Artinya Gasoline92 sebenarnya sudah cocok dengan kebutuhan mesin modern K15B ini.

Meski begitu, ada tambahan  dua komponen utama sebagai pendamping mesin pembakaran internal Ertiga Hybrid.

"Integrated Starter Generator (ISG) dan Lithium-ion Battery, bersamaan dengan hadirnya fitur Auto Start-Stop yang mendukung Suzuki Smart Hybrid," kata Joshi Prasetya, Strategic Planning Dept. Head PT SIS  saat peluncuran Ertiga hybrid.

Saat melakukan deselerasi dengan rem, ISG mengubah energi kinetik menjadi energi listrik. Energi kinetik dimanfaatkan dari regenerative braking yang terintegrasi dengan sistem pengereman.

Listrik yang dihasilkan akan disimpan di dalam Lithium-ion Battery 6 Ah 12 Volt dan Lead Acid Battery (aki) kapasitas 55Ah.

Selain itu, ISG juga berperan sebagai bantuan  tenaga kepada mesin bila dibutuhkan. Bantuan tenaga tersebut diambil dari energi listrik Lithium-ion Battery kapasitas 6Ah di bawah jok penumpang depan.

Billy(gridoto)
Mesin K15B dengan rasio kompresi 10,5:1. Lebih maksimal dengan bensin RON92


Terkait kebutuhan BBM, ada yang memberi minum  RON90 dengan pertimbangan biaya operasional.

Namun dengan rasio kompresi 10,5 : 1, pemakaian bensin oktan rendah akan mengundang kerak atau residu di piston, kepala silinder dan klep.

Aplikasi RON92 ExxonMobil berkhasiat membantu performa maksimal. Aditif dan ketahanan dikompresi tinggi juga membuat lebih efisien dan tidak ada gejala ngelitik.

Hasil tes selama HFD bisa menghasilkan efisien sekitar 14 km/liter. Jika dikemudikan agresif dan kecepatan tinggi  berkisar 12-13 km/liter.