GridOto.com - Bisa menjadi pesaing Kawasaki Ninja ZX-25R, Suzuki GSX-R250 ini juga menggendong mesin 4-silinder 250 cc.
Sayangnya Suzuki GSX-R250 tersebut sudah diproduksi lagi di pasaran. Ia sendiri pertama kali muncul pada tahun 1987 di Jepang.
Pada masanya, motor sport ini bersaing dengan Kawasaki ZXR-250 yang jadi pendahulu Ninja ZX-25R.
Selain itu, ia juga berhadapan dengan Honda CBR250RR MC22 dan Yamaha FZR250R di kelas sportbike 4-silinder.
Dilihat dari bentuknya, motor ini memiliki kemiripan dengan Suzuki GSX-R750 berdasarkan desain headlamp dan fairing sehingga memiliki julukan 'Baby GSX'.
Beralih ke bagian jantung pacu, Suzuki GSX-R250 menggendong mesin 4-tak berkubikasi murni 248 cc 4-silinder DOHC berpendingin cairan.
Punya ukuran bore x stroke: 49 mm x 33 mm tersebut menghasilkan tenaga 45 dk di 14.000 rpm dengan torsi puncak 24 Nm di 10.500 rpm.
Kalau dilihat dari takometernya, redline dari mesin Suzuki GSX-R250 dimulai pada 17.000 rpm dan bisa digeber hingga 20.000 rpm.
Baca Juga: Bukan Cuma Ninja ZX-25R, CBR250 Juga Ada yang Pakai Mesin 4 Silinder!
Soal fitur, motor sport ini sudah dilengkapi dengan beberapa teknologi canggih pada masanya.
Di bagian mesin, GSX-R250 sudah dibekali sistem Suzuki Power Up Exhaust System (SPES) yang bikin aliran gas buangnya lebiih lancar dan bisa meningkatkan performa.
Ia juga diketahui memiliki versi spesial, dengan nama GSX-R250 SP yang diluncurkan pada 1988.
Bedanya versi SP (Sport Production) dan versi standar terletak pada penggunaan beberapa part yang lebih 'racing'.
Seperti bagian karburatornya yang berkapasitas lebih besar (versi standar 29 mm versi SP 32 mm), sokbreker adjustable, dan diameter kaliper cakram yang lebih lebar.
Ia diproduksi hanya selama 7 tahun, jadi untuk Suzuki GSX-R250 lansiran 1994 adalah versi terakhir dari motor legendaris tersebut.
Sedikit trivia, Suzuki GSX-R250 pernag dikenal akan kemunculannya muncul di serial Kamen Rider Black alias Satria Baja Hitam.
Motor ini sering dipakai sebagai kendaraan harian yang dipakai Kotaro Minami, tokoh utamanya saat berpergian dalam wujud manusia.