GridOto.com- Berkunjung ke Kota Pelajar Yogyakarta kurang afdol jika tidak datang ke Jl. Malioboro.
Jalan Malioboro terbentang dari sisi selatan rel kereta api, hingga berakhir di Pasar Beringharjo.
Libur lebaran ini kawasan di Jl. Malioboro dipenuhi wisatawan lokal.
Ada yang berbeda di kawasan ini, dahulu di sepanjang trotoar dipenuhi pedagang kaki lima dan kuliner kaki lima.
Sekarang kawasan ini lebih tertata.
"Semua pedagang yang dahulu berdagang di trotoar telah di relokasi di Teras Malioboro," ungkap Wiryo, seorang pengunjung dari Ungaran.
Jalur trotoar kini lebih nyaman bagi pengunjung.
Suasana khas tradisional juga masih namoak dsri delman yang tetap dipertahankan sebagai sarana transportasi wisata.
Tetapi khusus becak, kini tidak dikayuh lagi, mereka menggunakan mesin.
Baca Juga: HFD 2024: Bengkel Siaga Kia Bikin Mudik Dengan EV6 Tetap Nyaman
"Sudah jarang yang pakai tenaga manusia," tambah Ferdian, salah satu sopir transportasi online.
Setelah letih berjalan di jalan sepanjang hampir 2 kilometer ini pengunjung bisa duduk santai di bangku yang berjejer sepanjang jalan.
Tidak lupa jajanan tradisional seperti wedang ronde menjadi penghangat badan.
Di kawasan Malioboro ini terdapat beberapa objek bersejarah di kawasan ini.
Antara lainTugu Yogyakarta, Stasiun Yogyakarta, Gedung Agung, Pasar Beringharjo, Benteng Vrederburg, Monumen Serangan Umum 1 Maret.