Gridoto.com. Sistem hybrid Suzuki All New Ertiga Produksi PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) ini tidak serumit mobil-mobil hybrid lain, dikategorikan sebagai mild hybrid.
Joshi Prasetya, Strategic Planning Dept. Head PT SIS pernah menjabarkan saat peluncuran Ertiga hybrid, ada dua komponen utama sebagai pendamping mesin pembakaran internal Ertiga Hybrid.
"Integrated Starter Generator (ISG) dan Lithium-ion Battery, bersamaan dengan hadirnya fitur Auto Start-Stop yang mendukung Suzuki Smart Hybrid," katanya.
Saat melakukan deselerasi dengan rem, ISG mengubah energi kinetik menjadi energi listrik. Energi kinetik dimanfaatkan dari regenerative braking yang terintegrasi dengan sistem pengereman.
Listrik yang dihasilkan akan disimpan di dalam Lithium-ion Battery 6 Ah 12 Volt dan Lead Acid Battery (aki) kapasitas 55Ah.
Selain itu, ISG juga berperan sebagai bantuan tenaga kepada mesin bila dibutuhkan. Bantuan tenaga tersebut diambil dari energi listrik Lithium-ion Battery kapasitas 6Ah di bawah jok penumpang depan.
Bagaimana dengan mesin internal combustion? " Kalau di Indonesia kita pakai mesin K15B ungkap Yulius Purwanto, Product Development Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) kepada GridOto.com.
Mesin ini berkonfigurasi 4 silinder dengan kapasitas 1.462 cc DOHC (Double Over Head Camshaft) VVT (Variable Valve Timing).
Dari data PT SIS, mesin K15B ini menghasilkan tenaga 104,7 dk/6.000 rpm dan torsi puncak 138 Nm/4.400 rpm.