Gridoto.com - Setelah beberapa hari bersama si Kuro, panggilan sayang saya untuk Mazda CX-60 Kuro Edition. Terasa sekali jika mobil ini lebih cocok untuk perjalanan antar kota antar propinsi.
Kenapa bisa begitu? Lantaran Mazda CX-60 ini seperti yang pernah diceritakan diawal, memiliki dapur pacu yang beringas.
Yaitu, mesin bensin 3.300 cc 6 silinder segaris turbocharger. Mampu menyemburkan tenaga hingga 280 dk, dengan torsi maksimum 450 Nm.
Ditambah Mild Hybrid yang berfungsi sebagai boost untuk mesin konvensionalnya. Menyumbangkan tenaga hingga 17 dk. Kebayangkan sangarnya.
Sebagai pembanding, Mitsubishi Pajero Sport Dakar Ultimate dengan mesin diesel 4N15 MIVEV 4 silinder berkapasitas 2.442 cc turbodiesel. Melontarkan tenaga hingga 181 dk/3.500 rpm dan torsi di 430 Nm/2.500 rpm.
Untuk Toyota Fortuner 2.4 menggunakan mesin turbodiesel berkode 2GD-FTV yang kapasitasnya 2.393 cc
Baca Juga: HFD 2024, Jok Mazda CX-60 Bisa Menghembuskan Udara ke Pengemudi
Berkonfigurasi 4 silinder, dibekali Variable Nozzle Turbocharger (VNT) , dengan sistem bahan bakar commonrail.
Output tenaganya 'cuma' 150 dk/3.400 rpm dan torsi 400 Nm/1.600-2.000 rpm.
Sedangkan untuk Fortuner varian 2.8 pakai mesin diesel 1GD-FTV berkapasitas 2.755 cc 4-silinder segaris dengan teknologi VNT dengan Intercooler.
Tenagamya mencapai 201,11 dk di 3.000-4.000 rpm dan torsi puncak 499 Nm di 1.600-2.800 rpm.
Sudah kebayangkan keperkasaan si Kuro dibanding rival-rivalnya yang sering mendapat julukan 'arogan' ini.
Nah, setelah beberapa hari ini ditemani oleh Mazda CX-60 di dalam kota. Terasa sekali bahwa performanya terpakai sia-sia.
Lantaran kondisi jalan di Jakarta yang penuh dan macet.
Baru pada hari kedua lebaran saya berkesempatan membawa Mazda CX-60 ini ke arah Magelang, Jawa Tengah.
Meski mengalami kemacetan di beberapa titik, di sinilah si Kuro seperti bertemu dengan habitatnya.
Saat jalan sedang kosong, hanya sedikit menyentuh pedal gas mobil langsung melesat.
Enggak perlu pindah ke gigi rendah untuk mendapatkan tenaga tambahan saat bitih akselerasi menyalip kendaraan di depannya.
Terus aja pantengin transmisi di D, tinggal mainkan gas, tenaga langsung keluar. Makanya paddle sift dibalik setir tidak pernah disentuh sama sekali.
Berlari di atas kecepatan 100 km, mobil tetap stabil, meskipun melewati jalan bergelombang.
Bantingan suspensi memang lebih keras, tapi mantap untuk kecepatan tinggi. Jadi pantaslah jika mobil ini disebut cocok untuk antar kota antar propinsi.
Terutama untuk kota yang sudah terhubung jalan tol. Dengan catatan enggak macet ya....
Simak terus perjalanan si Kuro di Holiday Fun Dribe 2024.