Gridoto.com - Tim dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih melakukan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab kecelakaan di tol Jakarta-Cikampek Km 58 yang terjadi kemarin (8/4/2024).
Menurut informasi terakhir, dari kecelakaan yang melibatkan tiga mobil itu ada 13 korban yang meninggal dunia.
Dari pemeriksaan awal yang dilakukan KNKT untuk mengetahui penyebab kecelakaan, disebut kalau Daihatsu Gran Max yang terbakar sempat mengalami ledakan.
Hal ini disampaikan Ahmad Wildan, Investigator Senior KNKT kepada wartawan usai melakukan pemeriksaan bangkai kendaraan senin sore (8/4/2024).
Baca Juga: Catut Nama Orang Lain, STNK Daihatsu Gran Max Kecelakaan Japek Diduga Palsu
Menurut Wildan ada dua ledakan yang terjadi pada Gran Max yang disebabkan karena tumpahan bensin mengenai area mesin yang panas dan menimbulkan api.
"Penjelasan saksi di lapangan terdengar bunyi ledakan dua kali di depan dan di tengah, berarti ini sangat dimungkinkan dari area engine (mesin) dulu kemudian di area tengah tangki. Saya lihat yang parah di sebelah kanan yang engine, karena Gran Max ini mesinnya ada di bawa jok pengemudi," katanya.
Wildan juga menyebutkan kalau KNKT akan meminta bantuan dari pihak Daihatsu untuk proses investigasi.
"Kami akan konfirmasi ke pihak Daihatsu, kami ingin lihat Gran Max tahun ini seperti apa, nanti kami bandingkan biar punya bayangan ketika memeriksa yang benar dan terbakar," ujarnya.
Baca Juga: Banyak Korban Tewas Kecelakaan Japek KM 58, Kakorlantas: Setulus Hati Kami Mohon Maaf
Untuk kondisi mobil Grand Max yang terlibat kecelakaan sendiri mengalami kerusakan aprah pada bagian kiri depan dan juga hangus akibat terbakar.
KNKT sendiri kabarnya akan melanjutkan pemeriksaan tentang penyebab terjadinya kecelakaan pada hari ini (9/4/2024).
Untuk agenda pemeriksaan pada hari ini akan ada pemeriksaan area sekitar TKP dan juga mendengarkan keterangan dari para saksi.