GridOto.com - Ahli ungkap efek pewarna di Pertamax palsu untuk mesin motor.
Beberapa waktu lalu ramai soal penemuan SPBU Pertamina nakal yang jual Pertamax palsu.
Dibilang palsu karena Pertamax yang dijual SPBU nakal itu dibuat dari bensin jenis Pertalite yang dikasih pewarna hingga menyerupai Pertamax.
Endro Sutarno, People & Technical Development SiTepat Digital Motoshop ungkap bahaya penambahan pewarna pada bahan bakar seperti di Pertamax palsu.
Baca Juga: Ramai SPBU Jual Pertamax Palsu, Begini Gejalanya Buat Mesin Motor
"Yang dikhawatirkan kalau pewarna yang digunakan dalam bentuk serbuk-serbuk kecil," buka Endro saat dihubungi GridOto pada Senin sore (01/04/2024).
Seperti kita ketahui, pada motor injeksi supaya bensin bisa disemprotkan ke ruang bakar ada bantuan dari fuel pump dan injector.
"Nah, serbuk-serbuk kecil dari pewarna itu ditakutkan dapat menyumbat injector," jelas Endro melalui sambungan telepon.
"Alhasil volume atau debit bahan bakar ke ruang bakar jadi enggak maksimal," tambah bapak yang kantornya di daerah Jatibening, Bekasi, Jawa Barat ini.
Baca Juga: Ternyata Enggak Cuma Busi NGK, Busi Bawaan Motor Ini Mulai Ada Palsunya
Injector kesumbat membuat volume bahan bakar ke ruang bakar jadi berkurang.
Hal itu membuat proses pembakaran di dalam mesin jadi kurang sempurna.
"Namun hal itu mungki terjadi kalau pengguna berulang-ulang kali menggunakan Pertamax palsu yang dicampur pewarna," ungkap Endro.
"Kalau masih baru atau 1 sampai 2 kali belum menimbulkan masalah," tuturnya.
Baca Juga: Di Luar Dugaan, Lima Tersangka Pertamax Oplosan Ternyata Belajar dari Sini
Tri Yuswidjajanto Zaenuri, Ahli Bahan Bakar Institut Teknologi Bandung (ITB) juga kasih penjelasan.
"Pewarna yang dipakai spesifikasinya kompatibel dengan bahan bakar," ujar Tri.
Makanya, menurut Yus sampai saat ini tidak ada laporan terhadap kerusakan mesin atau ruang bakar yang kotor parah akibat pewarna yang dicampur bahan bakar.
Dan jika pewarna yang digunakan tidak kompatibel dengan bahan bakar, maka bisa sebabkan beberapa masalah pada mesin.
"Bahan pewarna yang tidak kompetibel bisa meninggalkan deposit sisa pembakaran. Deposit ini juga bisa menjadi penyumbatan pengabutan dan saluran bahan bakar sehingga proses pembakaran mesin bisa terganggu," tutupnya.