Karena Ini Bensin Tercampur Air Bikin Mesin Mobil Mati Mendadak

Radityo Herdianto - Jumat, 29 Maret 2024 | 15:00 WIB

Sejumlah kendaraan mengalami mesin mati mendadak akibat diisi bensin tercampur air. (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Viral soal bensin Pertalite yang tercampur air di SPBU Pertamina di Jl. Ir. H. Juanda, Bekasi, Jawa Barat.

Sejumlah kendaraan mengalami mesin mati mendadak akibat diisi bensin tercampur air.

Karena ini bensin tercampur air bikin mesin mobil mati mendadak.

Tri Yuswidjajanto Zaenuri, Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) mengatakan air merupakan benda cair yang punya perbedaan dengan bahan bakar.

"Air massa jenisnya lebih besar dari bahan bakar, tidak akan bisa larut," kata Tri.

Radityo Herdianto / GridOto.com
ILUSTRASI. Emulsi antara bahan bakar dan air yang bisa diatasi BG Ethanol Fuel System Drier.

Baca Juga: Hal yang Perlu Dilakukan Saat Mobil Isi Bensin yang Tercampur Air

"Apalagi untuk dikabutkan dalam pembakaran akan berbahaya bagi mesin," sambungnya.

Tri menjelaskan massa jenis air yang besar ketika dibakar dalam pemadatan kompresi akan menghasilkan tekanan yang besar.

Tekanan tersebut bisa menjadi ledakan.

Ledakan inilah yang akan merusak komponen logam di ruang bakar seperti piston maupun blok silinder.

"Air juga mengandung mineral yang bisa menjadi penyebab karat, khususnya di jalur bahan bakar seperti tangki dan fuel pump," imbuh Tri.

Di sisi lain, pada mesin mobil terdapat sistem proteksi untuk mencegah kerusakan tersebut.

"Mesin mobil punya sensor MAP dan knocking sensor yang mengontrol pembakaran berlangsung," terang Son Ashari, Service Manager bengkel resmi Astrido Toyota Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.

Istimewa
Ilustrasi. Blok Head Mesin Mobil yang Dibongkar untuk Membersihkan Piston

Baca Juga: Isi BBM Full Tangki di SPBU 34-17106 Bekasi Isinya Air Semua, Pertamina Ganti Kerugian? 

Sensor-sensor tersebut akan memonitor dan mendeteksi apakah proses pembakaran mesin ideal atau tidak.

Ketika air masuk, sensor mendeteksi adanya anomali dalam proses pembakaran.

"Dideteksi dari knocking atau timing pembakaran tidak sesuai, sensor akan cut off pembakaran sehingga mesin mati dan tidak terjadi kerusakan lebih fatal," beber Son.