GridOto.com - Menjelang Hari Raya Idul Fitri, tentunya permintaan kendaraan seken terutama mobil terus melonjak.
Sebabnya tak lain adalah mobil akan digunakan untuk keperluan mudik Lebaran dan praktis digunakan di kampung halaman.
Meskipun sudah membayar lunas di awal, Fathin terus dijanjikan berbagai alasan oleh bengkel tersebut, bahkan saat diminta video pengerjaan mobilnya, permintaannya diabaikan.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Waspada Penipuan Mobil Bekas, Konsumen Rugi Ratusan Juta
Sesuai kesepakatan, mobil seharusnya selesai dalam waktu maksimal 90 hari, namun pada 19 Maret 2024, setelah menunggu lebih dari enam bulan, mobil tersebut masih belum selesai.
"Korban sudah buat laporan (LP) belum yang merasa dirugikan? Kan perlu di cek dulu. Seharusnya bagi korban yang tertipu langsung buat laporan Polisi dengan membawa serta bukti-bukti apabila dirasa sudah membeli (mobil) di Deka Reset untuk membawa kwitansi pembelian dan berkas-berkas pendukung lainnya agar bisa segera ditangani," kata Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing kepada GridOto.com di Bekasi, Selasa (26/3/2024).
Berkaca dari hal itu Kompol Erna mengimbau masyarakat untuk menghindari transaksi jual beli kendaraan secara non tunai.
Kalaupun dilakukan hendaknya benar-benar memastikan nomor rekening yang diberikan sudah benar.
Selain itu Ia juga memberikan beberapa tips antisipasi kasus penipuan beli mobil bekas, diantaranya :
1. Jangan mudah tergiur dengan harga murah saat melihat penawaran barang di medsos.
2. Hindari bertransaksi keuangan secara non tunai pada hari libur atau saat kantor perbankan libur.
3. Pada saat bertransaksi sebisa mungkin penjual dan pembeli bertemu secara langsung dan pembayaran dilakukan secara tunai.
“Dengan beberapa tips itu mudah-mudahan kita semua bisa terhindar dari kasus penipuan,” tutupnya.