GridOto.com - Udara yang masuk ke dalam mesin sepenuhnya dikontrol oleh komponen bernama throttle body atau disingkat TB.
Throttle body ini memiliki katup yang bisa terbuka dan tertutup berdasarkan sensor Throttle Position Sensor (TPS).
Karena terus dilewati oleh udara dan dekat dengan ruang bakar maka TB ini bisa kotor.
Throttle body yang kotor dikarenakan partikel debu halus yang lolos dari filter udara.
Throttle body yang kotor sejatinya harus dibongkar dan dibersihkan.
Baca Juga: Bersihkan Throttle Body Mobil Ada Tekniknya, Jangan Asal Semprot
"Jika malas membersihkan throttle body yang kotor bisa berdampak ke performa mobil dan sensor terkait lho," buka Rendi Kristiya Darmawan, Kepala Mekanik Bengkel Nawilis Radio Dalam, Jakarta Selatan.
"TB yang terlalu kotor bisa membuat aliran udara yang masuk ke dalam mesin enggak lancar," bebernya.
Hal ini dikarenakan banyak kotoran yang menempel di dinding TB.
Dampaknya bisa membuat tarikan mesin kurang responsif.
Begitu juga dengan sensor yang berada di TB tersebut.
Baca Juga: Ternyata Segini Harga Throttle Body Mobil Bekas Ex Singapore
"Pada beberapa kasus sinyal bacaan sensor TPS atau sensor lainnya bisa terganggu," beber Davin dari bengkel Elika Automotive Performance di Bursa Otomotif Sunter, Jakarta Utara.
Bacaan sensor yang kurang presisi membuat kinerja mesin secara keseluruhan menjadi bermasalah.
Ada baiknya jika dirasa perlu, lakukan pembersihan throttle body setiap 10.000 km sekali.