GridOto.com - Pasti banyak yang belum tahu ada istilah 'Ducati kuning', padahal motor gede asal Bologna Italia ini identik dengan warna merah!
"Ducati kan kami bagi dua, ada Ducati merah dan Ducati kuning," buka Dito Mulyawadi Moeljarno Djojomartono, After Sales Director Ducati Indonesia.
Yang dimaksud Ducati kuning ini ternyata adalah Scrambler Ducati series.
"Ducati kuning ini beda dengan Ducati merah, ini lebih ke orang yang semi-semi gaya gitu. Kaya custom-custom gitu," ungkap Dito coba mendeskripsikan karakter retronya.
Jika menilik sejarah, Ducati pernah merilis Scrambler pada 1962.
Kemudian setelah lama mati dan fokus pada Ducati merah yang berdarah sporty dan balap, baru di 2015 Scrambler Ducati series diluncurkan kembali.
Karena perbedaan karakter motor dan konsumennya, tak heran jika, Ducati akhirnya membedakan 'branding' kedua varian ini.
Tapi, selama ini banyak yang salah kaprah menilai Scrambler Ducati series adalah varian entry level Ducati.
Baca Juga: Ducati Paling Laris di Indonesia Justru Tipe Mahal, Berapa Harganya?
"Kalau orang bilang mana sih entry level-nya. Tergantung di mana ngomongnya. Kalau di Ducati merah ada Monster," jelasnya.
"Kalau di Ducati kuning juga ada entry level-nya dan Scrambler Ducati yang mahal juga ada," sambung Dito.
Untuk saat ini, Scrambler Ducati series sudah masuk generasi kedua atau disebut dengan istilah 'Next-Gen'. Variannya ada tiga yaitu Icon, Nightshift dan Full Throttle.
Entry levelnya adalah Icon yang dijual Rp 449 juta, sedang Nightshift dan Full Throttle dijual Rp 470 juta.
Motor ini menggendong mesin L-Twin, Desmodromic 803 cc berpendingin udara. Tenaga maksimumnya 73 hp dan torsi maksimal 65 Nm.
Pada model Next-Gen ini, perangkat electronic-nya sudah lebih lengkap. Ada riding mode, traction control, cornering ABS, quickshifter dan menggunakan layar TFT di speedometernya.
Jadi sudah paham ya, mana yang Ducati merah dan kuning.