GridOto.com - Direktur Angkutan BPTJ Tatan Rustandi mengatakan pihaknya masih banyak menemukan bus AKAP dan AKDP untuk mudik tidak laik jalan.
Menurutnya pemeriksaan ini dimulai sejak tanggal 13-19 Maret 2024 di Terminal Bus AKAP dan AKDP, dan pool bus pariwisata.
“Berdasarkan hasil ramp check dari 927 kendaraan sebanyak 529 kendaraan (57%) dinyatakan tidak laik jalan dan 398 kendaraan (43%) kendaraan laik jalan," kata Tatan, Sabtu (23/3/2024).
Menurutnya, sebagian besar yang tidak laik jalan itu disebabkan karena masalah teknis kendaraan seperti lampu-lampu yang mati serta kondisi ban yang sudah gundul.
"Sebagai tindak lanjut kami telah mengirimkan surat teguran kepada para operator agar kendaraan kondisi tidak laik jalan segera diperbaiki dan dilarang beroperasional (tidak ada pemberangkatan) hingga selesai perbaikan dan telah memenuhi syarat laik jalan,” ungkap Tatan.
Ia mengklaim bahwa BPTJ akan berkoordinasi dengan Diahub se-Jabodetabek serta Korlantas untuk menjamin penyelenggaraan angkutan lebaran di tahun 2024.
“Pergerakan pemudik yang berasal dari Jabodetabek saja mencapai 28,4 juta ditambah lagi pergerakan internal di Jabodetabek saat Hari Raya baik yang akan bersilaturahmi maupun dan yang wisata akan sangat tinggi seperti di kawasan Puncak akibat tingginya animo masyarakat berlibur ke sana," bebernya.
Baca Juga: Cari MPV Medium Buat Mudik? Cek Harga Baru Wuling Cortez Maret 2024
Sementara itu, Kasubdit Pendanaan dan Pengawasan Angkutan BPTJ Ghoefron Koerniawan akan melakukan pengawasan kendaraan yang keluar dan masuk Jabodetabek lewat CCTV.
“Kami telah menyiapkan sejumlah kamera counting di perbatasan Jabodetabek untuk melihat kepadatan arus lalu lintas kendaraan yang keluar masuk Jabodetabek melalui jalur non tol selama 24 jam,” jelas Ghoefron.