GridOto.com - Ban merupakan komponen penting pada mobil, baik itu yang menggunakan sistem konvensional ataupun tebaga listrik.
Secara kasat mata, ban mobil konvensional memiliki tampilan serupa dengan mobil listrik.
Lantas, apakah benar ban mobil konvensional sama dengan ban mobil listrik?
Menjawab hal ini, Iman Santoso selaku Presiden Direktur PT Goodyear Indonesia mengatakan secara teknis ada perbedaan antara ban mobil konvensional dengan ban mobil listrik.
"Jadi dari segi konstruksi, compound, teknologi itu beda. Karena kan mobil EV itu kan berat, jadi dia harus mampu menahan berat yang lebih besar daripada mobil biasa," ucap Iman di sela-sela acara buka puasa bersama, Selasa (19/3/2024).
Ia juga menjelaskan, ban mobil listrik harus lebih senyap ketimbang ban mobil konvensional.
"EV kan enggak punya suara, suaranya cuma dari ban. Jadi sebisa mungkin ban itu harus senyap," katanya.
Berikutnya, ban EV juga disebut harus aerodinamis serta punya rolling resistance yang rendah.
"Lalu EV itu torsinya gede, efeknya boros terhadap ban. Jadi ban EV harus dibuat daya tahannya lebih tinggi supaya awet," jelas Iman.
Baca Juga: Begini Cara Pilih Ban yang Pas Buat Mobil Listrik dari Pabrikan Ban
Untuk menciptakan ban dengan kriteria tersebut, Iman mengatakan saat ini diperlukan teknologi yang cukup tinggi.
Oleh sebab itu, ban mobil listrik punya harga yang lebih mahal sekitar 50 persen ketimbang ban mobil konvensional.
Jauh lebih mahal, sekitar 50 persen lebih mahal. Karena produsen yang bisa khusus untuk ban EV hanya beberapa merek saja saat ini.
"Mungkin nanti dengan banyaknya mobil EV, ekonomic scale-nya lebih besar. Mungkin (harganya) akan turun," tukasnya.
"Tapi saat ini faktanya adalah lebih mahal. Yang bikin mahal di teknologinya," tutupnya.