GridOto.com - Subaru Indonesia berhasil meraih momentum penjualan yang baik dalam dua tahun pertamanya kembali ke Tanah Air.
Arie Christopher, COO Subaru Indonesia mengatakan bahwa penjualan mereka berhasil naik lebih dari 300 persen sejak pertama kali comeback pada 2022 lalu.
"Pertumbuhan kami secara year on year dari 2022 ke 2023 itu mencapai 343 persen," ucap Arie di Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2024) malam lalu.
"Untuk 2024 ini kami percaya bisa naik lagi ke 58 persen, Januari dan Februari sudah on track dan running rate sesuai harapan," tambahnya.
Pada 2023 lalu, Subaru Indonesia mencatatkan penjualan wholesales (dari pabrik ke dealer) sebanyak 561 unit dan retail sales (dari dealer ke konsumen) sebanyak 521 unit.
Jumlah tersebut jauh lebih banyak ketimbang 2022 lalu, di mana pabrikan asal Jepang tersebut membukukan penjualan wholesales 214 unit dan 152 unit retail sales.
Sementara penjualan wholesale dan retail Subaru Indonesia pada dua bulan pertama 2024 ini masing-masing sudah menunjukkan 72 unit dan 92 unit, naik dari 77 unit dan 59 unit pada periode yang sama tahun lalu.
Untuk menjaga momentum ini, Arie mengatakan bahwa pihaknya akan berfokus pada kegiatan outdoor adventure dan motorsport sebagai strategi pemasaran mereka.
Maklum, outdoor adventure dan motorsport dinilai menjadi dua identitas utama mobil-mobil dari merek berlambang konstelasi bintang pleiades itu.
Baca Juga: Subaru Crosstrek Resmi Meluncur di Indonesia, Harga Rp 500 Jutaan
"Outdoor adventure itu mewakili produk-produk SUV dan crossover kami seperti Subaru Crosstrek, Outback, dan Forester," jelas Arie.
"Sementara motorsport itu mewakili Subaru BRZ, WRX dan WRX Wagon," tambahnya.
Dari keenam mobil tersebut, Arie mengatakan bahwa Subaru Crosstrek menjadi tulang punggung penjualan mereka.
Menariknya, Crosstrek diikuti oleh Subaru BRZ di tempat kedua yang mengalahkan Forester di tempat ketiga.
Lebih menarik lagi, penjualan Subaru BRZ disebut hanya kalah tipis dari Crosstrek di tengah pasar Indonesia yang 'gila' SUV dan crossover.
"Kalau Subaru Crosstrek itu 40-an persen dari penjualan kami, Subaru BRZ itu sekitar 35 persen, tipis bedanya," rinci Arie.
"Itulah uniknya orang Indonesia, Subaru BRZ memang segmennya sangat niche (spesifik) tapi peminatnya juga banyak," tutupnya.