GridOto.com - Aki konvensional atau lebih dikenal dengan aki basah masih butuh perawatan.
Perawatan berkala aki basah ini adalah menambahkan air aki agar tetap dalam batas yang sudah ditetapkan.
Air aki ini mengandung asam sulfat yang bereaksi dengan pelat timah hitam yang ada di dalam aki.
Reaksi ini akan menghasilkan arus listrik yang kemudian bisa dipakai untuk menghidupkan komponen kelistrikan di mobil.
Saat menambakan air aki enggak boleh salah ya, karena dipasaran terdapat dua pilihan air aki yakni berwarna biru dan merah.
Baca Juga: Aki Mobil G Force di IIMS 2024, Teknologi ini Bikin Minim Perawatan
"Air aki berwarna merah itu disebut accu zuur dan warna biru disebut aquades," sebut Ronny Chandra Marketing Division Head Aspira PT Astra Otopart produsen aki Aspira.
"Warna air aki biru ini khusus untuk menambahkan air aki yang berkurang," tambahnya.
Kenapa harus botol berwarna biru untuk menambahkan air aki yang berkurang?
Alasannya adalah untuk menjaga kadar berat jenis tetap dalam kondisi ideal.
Berat jenis air aki harus dijaga di angka 1.260-1.280 g/ml.
Baca Juga: Waduh, Ternyata Isi Air Aki Mobil Terlalu Penuh Punya Dampak Negatif
"Berat jenis air aki ini akan membuat kinerja setiap cell pada aki tetap optimal," sebut Heri, Technical Support Yuasa Battery.
"Jika kita menambahkan air aki berwarna merah maka yang terjadi berat jenis akan semakin tinggi sehingga bisa merusak cell timah yang ada di dalamnya," tegasnya.
Jika cell timah sampai rontok maka yang terjadi aki akan jadi cepat soak.
Alhasil kita harus ganti aki lebih cepat deh karena cell timah yang rusak akibat kita salah isi air aki.