GridOto.com- Bukan rahasia lagi jika dalam kompetisi balap turing persetruan dua Honda dan Toyota yang kerap terjadi sejak lama.
Terlebih pada era rivalitas Alvin Bahar (Honda Racing Indonesia/HRI) dan Haridarma Manoppo (Toyota Team Indonesia/TTI) pada Kejurnas ITCR 1600 MAX.
Kini keduanya sudah tidak berkompetisi di kelas yang sama, tetapi juniornya masih melanjutkan rivalitas itu.
Hal ini terasa pada ajang Kejurnas Indonesia Touring Car Racing (ITCR) 1200 kala HRI masih melawan TTI yang sudah berganti identitas menjadi Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI).
Kedua tim pabrikan ini sama-sama menerjunkan dua pembalap, HRI dengan Avila Bahar dan Andri Abirezky, pun TGRI dengan duet Jordan Johan dan Amato Rudolph.
Insiden terjadi pada ITCR 1200 ronde pertama (3/2) di Sirkuit Sentul, Jawa Barat.
Dalam video berbagai angle, Abirezky yang membesut Honda Brio menabrak Amato Rudolph yang mengendarai Toyota GR Agya pada lap kedua.
Kala itu Amato sedang memimpin balapan dan Abirezky di posisi ketiga kala insiden terjadi di S kecil atau tikungan keenam sirkuit Sentul.
“Kejadiannya cepat banget karena saya sedang di posisi terdepan, lihat di belakang ada Jordan dan tiba-tiba nabrak sampai mobil pun mati, saya muter di tengah lintasan. Berusaha tenang mobil hidup lagi dan saya lanjut balapan, saya lihat Brio merah itu ban depan kirinya sudah patah, tapi belum tahu itu Avila atau Abirezky,” papar Amato menjelaskan kronologi.
Baca Juga: Pembalap Indonesia Tekuk Lutut Dua Pembalap Kejuaraan Dunia di Seri Terakhir Kejurnas Supermoto 2023
“Setelah dari video ternyata cukup parah insidennya dan kami langsung mengajukan protes. Protes diterima, tetapi tidak ada tindakan bagi pelaku (Abirezky),” lanjutnya. Setelah melakukan protes dan menunjukkan bukti memang cukup lama untuk mengkaji insiden ini.
Lantaran steward yang dipimpin Dani Sarwono tidak memberikan penalti kepada pembalap debutan HRI itu dan dinyatakan sebagai racing accident.
Alasannya apa? “Abirezky juga tidak finish kala itu dan di lap pertama sudah terjadi insiden seperti ini,” kata Dani Sarwono.
“Berbeda halnya kalau dia finish, mungkin akan ada sanksi penambahan waktu, tetapi ini pembalapnya tidak finish. Ia juga berusaha untuk mendahului pembalap di depannya, tetapi berujung menabrak dua pembalap di depannya,” lanjutnya.
Memang kala itu Abirezky bertujuan untuk mendahului Jordan Johan dari sisi dalam yang sempit di S Kecil.
Jordan Johan berhasil didahului karena sudah 75% bodi rival didahului, tetapi tidak sempat mengerem hingga akhirnya menabrak Amato juga.
Ini yang membuat steward mengatakan insiden ini sebagai racing accident.
Namun insiden ini disebut tidak penting bukan tanpa alasan.
Lantaran insiden ini terjadi di lap kedua, kenapa dia sudah agresif di saat balapan masih panjang?
Lalu ini masih ronde pertama, bukan memperebutkan gelar juara nasional selayaknya balapan di penghujung musim.
Ditambah, Abirezky dan Amato bersaing di kategori yang berbeda.
Abirezky di kategori Rookie dan Amato di Rising Stars, pun dengan Jordan Johan, sehingga keduanya berada di papan klasemen yang berbeda juga.