Pelek Peang Diperbaiki Masih Tetap Aman Dipakai Tapi Ada Syaratnya

Radityo Herdianto - Rabu, 6 Maret 2024 | 10:00 WIB

Pelek peang yang diperbaiki masih tetap aman dipakai tapi ada syaratnya. (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Untuk mengembalikan pelek peang bisa dilakukan metode press pelek.

Pelek peang yang diperbaiki masih tetap aman dipakai tapi ada syaratnya.

Press pelek mobil jadi solusi perbaikan pelek peang agar kebulatannya kembali utuh agar bisa digunakan kembali.

Agus Riyanto, Manager Quality Assurance PT Chemco Harapan Nusantara (CHN) mengatakan pelek mobil yang peang dalam kondisi tertentu masih bisa diperbaiki.

"Jika peang penyok atau bengkok bisa dikembalikan dengan press pelek," kata Agus.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Laboratorium PT Chemco Harapan Nusantara (CHN) untuk Menguji Kekuatan Pelek Mobil Sebelum Diproduksi
 

Baca Juga: Bisa Terpasang Kuat di Pelek Mobil Bagian Ban Ini Punya Fungsi Vital

Sekalipun jika ada retak (crack) dari area pelek yang peang dengan perbaikan las dan press pelek juga masih bisa dipakai.

Namun secara kekuatan sudah mengalami penurunan.

"Kekuatan pelek yang dipress karena peang tanpa retak toleransi bobotnya masih bisa pulih meski tidak sebaik kondisi normal," terang Agus.

"Jika ada retak dan ditambal dengan las berarti ada perbedaan material yang memengaruhi kekuatan pelek," sambungnya.

Juga diutarakan oleh Sugiartono, Technical Manager Before Service Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) jika pelek sudah peang sebenarnya sudah tidak layak pakai.

"Sekalipun diperbaiki dengan press sampai kebulatannya utuh tapi secara konstruksi logamnya sudah tidak utuh," tegas Sugiartono.

Dok. Otomotif
Ilustrasi servis pelek mobil
 

Baca Juga: Selain Bikin Mobil Jadi Keren, Buat Apa Sih Ganti Pelek Lebih Besar?

Ia menjelaskan saat pelek mengalami peang ada pelonggaran kekuatan struktur logam pelek.

Saat dipress secara bentuk bisa bulat utuh, tapi kekuatan struktur logam pelek sudah tidak presisi.

"Tetap bisa dipakai dengan kondisi tidak bisa menahan bobot sekuat kondisi pelek normal," ujar Sugiartono.

"Ada kemungkinan pelek bisa peang lebih parah bahkan pecah karena strukturnya sudah tidak kokoh saat menghantam benturan," jelasnya.