GridOto.com – Selama tiga tahun terakhir, pasar kendaraan elektrik di Indonesia berkembang hingga 18 kali lipat, di mana penjualan kendaraan listrik mencapai hingga lebih dari 70.000 unit per tahun.
Dari data tersebut, diketahui kendaraan hybrid menyumbang 75 persen dari total penjualan kendaraan elektrik. Sementara itu, kendaraan listrik berbasis baterai (battery EV) menyumbang 23 persen dari total penjualan tersebut.
Catatan penjualan di atas menunjukkan bahwa mobil elektrifikasi semakin diminati oleh masyarakat Indonesia. Namun, apa yang membuat mereka begitu tertarik dengan kendaraan elektrifikasi, terutama hybrid?
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Toyota kepada para pengguna dan calon penggunanya, ada lima alasan utama yang mempengaruhi pembelian mobil hybrid.
Pertama, konsumen meyakini, kombinasi motor listrik dan mesin bensin konvensional mampu menghasilkan performa berkendara yang maksimal.
Kedua, konsumen meyakini bahwa mobil hybrid memiliki efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi. Klaim ini sendiri sudah dibuktikan oleh salah satu produk hybrid Toyota, yaitu Yaris Cross Hybrid.
Berdasarkan test drive yang dilakukan oleh tim GridOto.com bersama Toyota beberapa waktu lalu, Yaris Cross Hybrid mampu menempuh jarak 31 kilometer untuk 1 liter bensin.
Selain itu, produk hybrid Toyota lainnya juga sudah terbukti 40-50 persen lebih hemat bahan bakar dibandingkan mobil konvensional Toyota.
Ketiga, resale value yang baik. Seperti diketahui, resale value untuk beberapa model mobil hybrid Toyota bahkan lebih tinggi daripada kendaraan non-hybrid.
Keempat, garansi baterai. Toyota sendiri memberi garansi baterai hingga 8 tahun atau 16.000 km. Selain itu, harga baterai Toyota dibanderol dengan harga yang relatif kompetitif dan terjangkau sehingga konsumen semakin yakin untuk memutuskan membeli mobil hybrid.