Pakar Ungkap Alasan Subwoofer Jadi Pilihan Utama Buat Modifikasi Audio

Radityo Herdianto - Senin, 4 Maret 2024 | 21:00 WIB

Pakar ungkap alasan subwoofer kerap jadi pilihan utama buat modifikasi audio mobil. (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Modifikasi audio mobil tak lepas dari komponen subwoofer.

Pakar ungkap alasan subwoofer kerap jadi pilihan utama buat modifikasi audio mobil.

Mobil yang sudah modifikasi audio pasti akan terlihat adanya penambahan subwoofer.

"Subwoofer bisa dibilang menjadi nyawa dalam sistem audio mobil," buka Yudhi Ronald, pemilik bengkel spesialis Yuro Auto, BSD, Tangerang.

Menurutnya, audio mobil identik dengan instrumen musik yang memiliki ritme.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Kurva Frekuensi Suara Audio Mobil yang Dibaca Oleh Real Time Analyzer
 

Baca Juga: Kenapa Banyak Subwoofer Dipasang di Belakang? Pakar Jawab Begini 

Dengan mengandalkan sistem audio mobil bawaan tanpa subwoofer, ritme musik bisa terdengar namun hentakannya tidak terasa.

Disinilah subwoofer selalu jadi tujuan utama dalam modifikasi audio mobil.

"Suara bass frekuensi rendah bisa terdengar jelas beserta hentakannya dari perangkat subwoofer," terang Yudhi.

"Speaker midbass bisa menghasilkan suara bass tapi ada batasan frekuensi terendah yang hanya bisa dicapai subwoofer, sekitar 50 Hz ke bawah," terusnya.

Dalam penggunaan subwoofer, suara bass tidak bisa asal kencang saja.

"Bergantung selera musik pemilik mobil kalau senang jedag jedug tidak masalah, tapi idealnya bass itu tidak dominan," ujar Utanto Wibowo, pemilik bengkel spesialis Elixir Car Stereo, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Aditya Pradifta/GridOto.com
ILUSTRASI Box subwoofer di Toyota Kijang Innova Zenix

Baca Juga: Sebelum Upgrade Audio Mobil Baiknya Kenali Dulu 2 Jenis Subwoofer Ini

Utanto menuturkan suara bass yang tepat ketika musik menghasilkan nada rendah akan terdengar jelas.

Namun dentuman nada rendah tidak menutupi suara melodi atau vokal yang frekuensinya lebih tinggi.

"Dalam proses tuning suara, bass harus bisa memadatkan suara tengah dan tinggi dengan memberi efek hentakan yang terasa menekan di kuping atau dada," beber Utanto.