GridOto.com - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek bersama dengan Dinas Perhubungan Kota Bekasi menguji coba layanan BISKITA Trans Bekasi Patriot dengan rute Summarecon Bekasi – Pasar Alam Vida Bantar Gebang.
Sebanyak dua unit bus diuji coba dalam tahap awal ini, yaitu satu bus reguler dan satu bus ramah disabilitas.
Setelah uji coba, layanan ini akan segera diresmikan dan akan gratis selama kurang lebih enam bulan.
Plt. Kepala BPTJ, Suharto, menyampaikan bahwa Menteri Perhubungan bersama Pj. Walikota Bekasi akan melaunching layanan ini.
"BISKITA Trans Bekasi Patriot sebagai feeder layanan LRT dengan skema buy the service (BTS) akan diresmikan Bulan Maret mendatang dan gratis bagi semua kalangan sampai proses kajian penetapan tarif selesai hingga enam bulan kedepan," kata Suharto, Jum'at (1/3/2024).
Sementara itu, Direktur Angkutan BPTJ, Tatan Rustandi menyampaikan bahwa layanan angkutan umum massal BISKITA Trans Bekasi Patriot ini nantinya akan terintegrasi dengan LRT Jabodebek dan standar layanannya jauh lebih baik dibanding angkutan konvensional.
“Kami bersama-sama dengan pemerintah kota dan pihak swasta terus mengupayakan untuk memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat dengan standar yang setara. Layanan LRT Jabodebek yang nyaman tentunya jangan sampai terputus. Ketika penumpang yang berhenti di Stasiun LRT Bekasi Barat kemudian akan lanjut ke Summarecon atau Vida Bantar Gebang akan mendapatkan layanan yang sama dengan LRT Jabodebek," bebernya.
Selain itu, BISKITA mengusung konsep modernisasi angkutan umum karena telah dilengkapi dengan berbagai peralatan berbasis internet (Internet of Things), seperti kamera pengawas (CCTV), passenger counting, GPS tracking, mobile DVR (perangkat untuk memonitor dengan kecepatan 2G-4G).
Tak hanya itu, ada pula camera surveillance (perangkat untuk merekam), CP4 (perangkat untuk memonitor kendaraan pada dasbor pengemudi dengan menggunakan RFID), dan TOB (perangkat untuk transaksi pembayaran penumpang) menggunakan kartu uang elektronik untuk tujuan keamanan dan kenyamanan penumpang.
Baca Juga: Tarif BisKita Trans Pakuan Masih Dalam Pengkajian, Pemkot Belum Beri Keputusan
“Konsep Bus Rapid Transit (BRT) yang menjadi acuan standar pelayanan yang mensyaratkan pemenuhan berbagai aspek seperti keselamatan, kenyamanan, dan kemudahan pelayanan. Semuanya ini demi terwujudnya modernisasi serta kesetaraan layanan angkutan umum yang akan merubah peradaban bertransportasi,” ungkap Tatan.