Pakai Pelek Kaleng Ternyata Bisa Bikin Ulir Baut Patah, Ini Sebabnya

Angga Raditya - Senin, 26 Februari 2024 | 12:00 WIB

Ilustrasi. Pelek kaleng berisiko bikin ulir baut roda rusak kalau titik tumpunya tidak tepat. (Angga Raditya - )

GridOto.com - Pakai pelek kaleng ternyata bisa bikin ulir baut patah, ini sebabnya.

Pelek kaleng alias steelies wheel merupakan pelek berbahan besi yang kerap dipakai.

Kelebihan dari pelek steelies adalah kuat dan bahan dasarnya lebih murah dibandingkan alloy wheels.

Namun ternyata pakai pelek kaleng atau steelies wheel berpotensi bikin baut roda patah.

Ilustrasi. Pelek bahan steelies juga kerap digunakan di pelek aftermarket.

Baca Juga: Ganti Pelek Aftermarket Tanpa Pakai Center Ring, Begini Dampaknya

Penyebabnya karena dari lekuk 'pantat' pelek kaleng yang tidak rata seperti pelek alloy.

"Apalagi kalau pelek kaleng tidak bertumpu pada center hub bawaan teromol mobil," ujar Mulyono dari bengkel Gelora Teknik Sarinande, Fatmawati, Jakarta Selatan.

Sehingga pelek kaleng hanya bertumpu pada kekuatan baut yang mengikatnya.

Kombinasi dari bagian belakang pelek yang tidak rata, serta hanya bertumpu pada kekuatan baut pengikat, bisa bikin ulir baut rusak bahkan patah.

Penyebabnya, "Karena tekanan pada tiap baut pelek jadi berbeda-beda, akibat bagian belakang pelek tidak rata," terang Mul, sapaannya.

Dok. Otomotif
Ilustrasi. Pakai pelek kaleng disarankan pakai center ring agar tidak bertumpu pada baut roda.

Baca Juga: Mau Ganti Pelek Aftermarket, Jangan Lupa 3 Langkah Wajib Ini

Pergerakan pelek mobil saat berjalan bisa membuat ulir baut roda mobil jadi rusak sehingga mur bisa sulit dibuka.

"Sebaiknya kalau mau pasang pelek kaleng, harus duduk di bagian center hub teromol mobil," tambah Johan Karuci dari toko pelek SM Motorsport, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Kalaupun pelek tidak bertumpu di center hub mobil, "Bisa dibuatkan center ring agar pelek bertumpu di situ," tutur Johan, sapaannya.

Center ring ini harus dibuat dengan cara mengukur diameter center hub teromol dan center bore pelek.

"Agar center ring bisa duduk kuat di center hub teromol, sehingga pelek pun juga kuat tumpuannya," pungkas Johan.