GridOto.com - Enggak dibuang sia-sia, PT Bridgestone Tire Indonesia punya cara tersendiri dalam pengelolaan ban reject agar tidak mencemari lingkungan.
Menurut Yunus Triyonggo, Human Resources & General Affairs Director PT Bridgestone Tire Indonesia, ban reject atau yang gagal memenuhi standar kualitas di pabrik Bridgestone dari segi jumlahnya bisa dibilang sedikit.
"Bridgestone itu kan setahun bisa produksi 13 juta unit ban, dan yang reject itu kecil enggak sampai 0,5 persen rendah sekali," ujar Yunus saat berada di pameran IIMS 2024 kepada GridOto.com, Kamis (22/2/2024).
Kalau dihitung, 0,5 persen dari 13 juta berarti ada sekitar 65 ribu ban reject tiap tahunnya dari pabrik ban Bridgestone.
Baca Juga: Ini Dia Dua Mobil Termurah di IIMS 2024, Cocok Buat Budget Terbatas
"Jadi ada defect sekecil apapun itu kami pisahkan, terpenting kami tentunya ingin memberikan kualiatas terbaik untuk konsumen," paparnya.
Ban yang tidak lolos quality control itu kalau dibuang sembarangan sudah pasti bakal mencemari lingkungan, mengingat jumlahnya yang mencapai puluhan ribu per tahun.
Yunus menjelaskan, pabrik Bridgestone baik yang berada di Karawang maupun Bekasi, Jawa Barat telah memiliki tempat khusus dalam pengelolaan barang reject.
"Ban reject itu juga tidak dibuang, tapi dihancurkan sehingga menjadi butiran karet untuk dimanfaatkan kembali," jelasnya.
Bukan dijadikan bahan baku pembuatan ban baru, serbuk karet dikirim ke beberapa pabrik alas kaki untuk dibuat sebagai bahan baku sandal atau sepatu.