GridOto.com - Setelah ramai di luar negeri, PT Toyota Astra Motor (TAM) akhirnya secara resmi melakukan recall mobil-mobil Toyota di Indonesia.
Ada tiga recall yang akan dilaksanakan oleh Toyota di Tanah Air, dan melibatkan lima model yaitu Toyota Avanza, Veloz, Yaris Cross, dan Sienta.
Recall yang pertama adalah untuk Toyota Sienta, dan berhubungan dengan resiko kebocoran air di pilar depan.
"Jadi di sana ada klip yang sil nya ada kemungkinan bocor dan bisa mempengaruhi kelistrikan, karena listrik dan air itu kan berlawanan," ucap Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director TAM saat dijumpai beberapa waktu lalu (12/2).
"Yang terpengaruh itu adalah unit-unit Toyota Sienta produksi 2016 sampai 2020, unit yang sudah lewat masa garansinya pun tetap kami cover dalam recall ini," lanjutnya.
Anton mengatakan, ada 39.238 unit Toyota Sienta yang terdampak dalam program recall ini dan pengerjaannya sendiri bisa memakan waktu 2 hingga 3 jam di bengkel resmi.
Recall yang kedua adalah untuk Toyota Avanza dan Veloz, dan cukup bersinggungan dengan isu yang melanda Daihatsu Jepang sebelumnya karena berhubungan dengan Front Right Side Beam.
Meski begitu, Anton menegaskan kalau kasus di Jepang adalah isu homologasi, sementara di Indonesia isunya berhubungan dengan pengelasan yang diduga kurang sempurna.
Baca Juga: Ribuan Unit Toyota Veloz dan Vios kena Recall di Filipina dan Malaysia, Indonesia Gimana?
"Itupun bukan karena komplain konsumen, tapi ditemukan setelah pengecekan internal, untuk menghindari kemungkinan masalah makanya kami melakukan recall," tukasnya.
Anton kembali mengatakan, unit Toyota Avanza-Veloz yang terdampak hanyalah unit yang diproduksi periode November 2022 sejumlah 4.378 unit.
Pengerjaan untuk recall Toyota Avanza-Veloz ini diprediksi bakal memakan waktu 3 hingga 4 jam karena melibatkan pengelasan di body repair bengkel resmi.
Sedangkan recall terakhir atau recall ketiga yang dimumkan hari ini melibatkan empat model, yaitu Toyota Avanza, Veloz, beserta Yaris Cross dan Vios.
Recall ini disebabkan oleh baut sokbreker depan yang dicurigai kurang kencang, dan menimbulkan resiko keselamatan.
Sebagai informasi, recall serupa sudah dilakukan di beberapa negara tetangga termasuk Malaysia dan Filipina beberapa waktu lalu.
"Awalnya ini tidak terjadi di Indonesia tapi di negara lain, tapi TMC memutuskan untuk melakukan recall untuk memastikan tidak ada masalah di manapun," ucap Anton.
"Karena hanya mengencangkan baut saja untuk memastikan agar tidak terjadi goyang-goyang atau sebagainya, pengerjaannya paling hanya 30 menit," tandasnya.
Karena melibatkan empat model, jumlah unit yang terdampak juga jauh lebih banyak yaitu mencapai 169.389 unit.
Bagi konsumen yang terdampak, nantinya akan mendapat surat undangan dari Toyota untuk mendatangi bengkel resmi guna melakukan recall.
Atau konsumen bisa secara proaktif mengunjungi laman recall TAM di https://ssc.toyota.astra.co.id/ atau link INI untuk mengeceka apakah mobil mereka termasuk dalam daftar recall kali ini.
Seperti biasa, seluruh proses recall yang dilakukan oleh Toyota tidak akan dikenai biaya ke konsumen.
"Kalau ada kesulitan juga bisa diinformasikan, apakah perlu di towing atau dijemput semisal mobilnya sedang mogok atau apa," imbau Anton.
"Terutama berhubungan dengan servis mobilnya ini, akan kami tanggung dan kami support, kami hanya butuh unitnya saja," tutupnya.