GridOto.com - Dalam perawatan aki basah, perhatikan batas ketinggian air aki sesuai indikator.
Jangan sampai isi air aki mobil kelebihan, dampaknya bisa begini.
Aki basah yang digunakan pada mobil perlu perawatan air aki yang ditambahkan sesuai kapasitas pada kemasan.
Jika air aki diisi kelebihan, aki mobil bisa mengalami penurunan fungsi.
"Produksi listrik dari aki bisa berkurang karena kelebihan air," kata Muksin, Retail Division bengkel spesialis Fast, Pancoran, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Dianggap Air Distilasi, Tidak Disarankan Pakai Air AC Buat Isi Aki
Hal tersebut bisa terjadi karena berlebihnya air aki mengurangi konsentrat asam elektrolit.
Sedangkan asam elektrolit ini diperlukan plat sel aki dalam reaksi kimia terhadap material timah untuk memproduksi arus listrik.
Air aki yang berlebih juga memicu kebocoran pada aki.
"Saat bekerja aki bisa panas dan air aki di dalam menguap," ujar Muksin.
"Karena rongga udara untuk menolerir penguapan semakin kecil bisa timbul crack di terminal maupun casing aki yang menjadi rongga terjadi kebocoran," terangnya.
Dalam kondisi terparah, aki mobil bisa menggembung bahkan meledak.
Baca Juga: Berat Jenis Air Aki Mobil Kurang Dari Angka Normal, Ini yang Terjadi
"Batas maksimal air aki disesuaikan dengan kebutuhan rongga udara untuk menahan penguapan air aki," jelas Heru Darmawan, Quality Assurance Department Head PT Trimitra Baterai Prakasa (TBP).
Penguapan yang terjadi saat aki panas memaksa tekanan udara untuk bisa keluar.
"Kerja aki yang tinggi akan semakin panas, semakin besar juga tekanan yang dihasilkan sehingga berpotensi kembung bahkan meledak," tegas Heru.