GridOto.com - Dua pembalap tim Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo dan Alex Rins, menunjukkan top speed yang berbeda jauh dalam tes pramusim MotoGP Sepang 2024.
Fabio Quartararo mampu memaksimalkan top speed Yamaha YZR-M1 mencapai 338,5 km/jam pada hari kedua tes di sirkuit Sepang, Malaysia tersebut.
Quartararo menjadi pembalap teratas dalam hal top speed, di depan Brad Binder dan Jack Miller yang menempati posisi selanjutnya.
Sedangkan Alex Rins yang merupakan rekrutan baru Yamaha, hanya menyentuh angka 334 km/jam dan berada di bagian bawah dalam hal top speed.
Baca Juga: Balas Jorge Martin, Enea Bastianini Terkencang di Hari Kedua Tes MotoGP Sepang
Tentu banyak yang akhirnya bertanya-tanya, kenapa dua pengendara M1 tersebut tampil dengan top speed berbeda jauh.
Saat ini Yamaha sedang menganalisis kenapa Rins kalah jauh dari Quartararo dalam hal top speed di Sepang.
"Aku sangat memikirkan hal ini dan menganalisis banyak sekali data," kata Rins dilansir GridOto.com dari Speedweek.
Dugaan awalnya adalah karena Rins masih menjadi pembalap baru, yang belum 100 persen mengenal motor Yamaha.
Berbeda dengan El Diablo yang sudah lama mengendarai motor Yamaha, sehingga ia bisa menekan hingga kemampuan puncaknya.
Baca Juga: Kurang Kencang di Tes MotoGP Sepang, Marc Marquez Pesimis Bisa Juara Dunia
Salah satu yang menjadi pembeda adalah pengereman, di mana Quartararo sangat percaya diri dalam masuk tikungan.
"Itu karena sensor kecepatannya dipasang di titik pengereman (sebelum tikungan 1)," lanjut pembalap bernomor 42 itu.
"Jadi dari data kau bisa melihat bahwa Fabio mengerem lima hingga tujuh meter lebih jauh dariku. Itulah mengapa demikian," ungkap sang rider.
Meski top speed kalah, ayah satu anak tersebut merasa puas dengan tes yang telah dilakukan bersama timnya.
"Aku cukup senang karena kami menjalani tes bagus sejauh ini. Kami fokus dalam mencoba komponen dalam lima hari," sambungnya.
"Hasilnya kami mendapat setting sedikit lebih bagus. Tapi masih ada beberapa koordinasi kurang, kami masih perlu konfigurasi lebih. Aku masih kesulitan mengerem, roda belakang mudah kehilangan grip," tegasnya.