GridOto.com - Sosok Iptu Carmin sudah tidak asing di lingkungan Polres Metro Bekasi.
Beliau Seorang abdi negara yang sudah mengabdi pada negara selama 21 tahun dan memiliki tanggung jawab besar lantaran jabatannya sebagai Kanit Laka di Satlantas Polres Metro Bekasi.
Ketika suara handphone berdering meski di saat tidurnya, ia harus sigap dan bersiap menghadapi situasi apapun.
Menurutnya, jabatan adalah tanggung jawab yang ia emban sebagai kanit laka.
Karena itu saat ada kecelakaan, ia harus segera ke lokasi bersama timnya untuk mengumpulkan data-data dan melakukan penyelidikan.
Tak peduli waktu siang ataupun malam selama bukan masa cuti, ia harus berangkat ke lokasi.
“Ini memang merupakan bagian tanggung jawab. Jadi, walaupun sakit, selama itu masih kuat untuk menuju ke lokasi, saya harus datang. Namanya kewajiban kan,” kata Carmin kepada GridOto.com, Sabtu (10/2/2024)
Sudah lebih dari puluhan tahun kondisi tersebut dilakoninya.
Mengumpulkan data-data laka, melakukan olah TKP, hingga hal lain yang berkaitan dengan kecelakaan di jalanan.
Baca Juga: SIM Mati Pas Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek, Masih Bisa Diperpanjang? Ini Kata Polisi
Selama menjadi Kanit Laka, sudah ribuan kasus kecelakaan ditanganinya.
Selama itu pula, banyak suka duka yang dilaluinya.
Bapak tiga anak ini pun menceritakan pengalamannya sebelum dan sesudah berkarier sebagai Polisi bagian lantas.
"Saya lahir jadi Polisi itu gak langsung jadi Kanit Laka, tapi pangkat saya awalnya Barada di Pol Air Polda Metro Jaya Tahun 1990-1994, terus saya pindah ke Polsek Kedung Waringin, kemudian tahun 2000 pindah ke lalu lintas jadi bagian laka (bagian pemeriksaan laka)," katanya.
"Dulu Polres Metro Bekasi Kota dengan Kabupaten masih menjadi satu sampai 2004, setelah Polres Kabupaten terpisah saya masuk di bagian laka (Katim), pada 2016 saya alih golongan menjadi perwira setelah pendidikan dikembalikan jadi Panit Laka, kemudian pada tahun 2021 saya diangkat menjadi Kanit Laka sampai sekarang (2024)," tutur Carmin.
Selain itu, Iptu Carmin, SH juga pernah mendapatkan tanda jasa dari Irjen Pol Aan Suhanan yang saat itu masih menjabat sebagai Dirgakkum Korlantas Polri dan merangkap menjadi Kakorlantas Polri.
Ia menambahkan, bertugas pada bagian lalu lintas itu memiliki waktu yang sangat tertata.
"Karena saya sudah mengalami di beberapa fungsi dinas sebetulnya sama saja, hanya saja jika di bagian lantas itu waktunya lebih disiplin, karena saya harus bangun lebih awal dan kegiatan ini sudah rutin saya jalankan, karena bagian lalu lintas ini tugasnya adalah mendahului dan mengakhiri. Artinya, jika ada suatu kemacetan kami harus mengatur terlebih dahulu sampai selesai," ucapnya.
Bukan hanya itu. Ia juga pernah berkali-kali harus melewatkan hari-hari besar seperti Lebaran bersama keluarga ,karena tiba-tiba ada kecelakaan yang harus ditanganinya.
“Kalau saat bersama dengan keluarga, tiba-tiba ada kecelakaan, sering. Mau tidak mau harus datang ke lokasi juga. Kecuali, kalau cuti sebelumnya,” aku dia.
Carmin menambahkan, meski tampak penuh suka duka, sebenarnya ia enjoy menjalankan tugasnya, terlebih dengan timnya yang solid.
“Alhamdulillah, tim kami solid dan lagi, keluarga di rumah juga memahami pekerjaan saya. Jadi, saya enjoy saja,” pungkasnya.
Di sisi lain, Carmin merasa bersyukur pihak keluarga dapat memahami kondisinya yang harus tetap bekerja kebanyakan masyarakat memanfaatkan momen hari raya Idul Fitri guna berkumpul bersama sanak keluarga.
“Alhamdulillah keluarga dari saya pribadi orang tua ataupun mertua sudah mengerti. Karena mereka sudah tau saya mau masuk polisi, sudah diridho dan ikhlas karena kemauan sendiri bukan paksaan dari orang tua,” paparnya.
Seperti diketahui, saat musim mudik Lebaran Idul Fitri ini, baik dalam arus mudik hingga arus balik para pemudik, jajaran anggota Polri menggelar Operasi dalam menghadapi musim mudik dan sesudah mudik.
Selain mengamankan pemudik, polisi juga harus mengamankan tempat ibadah hingga pusat keramaian, stasiun, pelabuhan, terminal dan bandara.
Polisi juga harus mengamankan kegiatan masyarakat yang berlangsung selama Idul Fitri, di antaranya seperti aktivitas mudik hingga pelaksanaan salat Idul Fitri.
Jajaran kepolisian juga harus menjaga keamanan untuk mengantisipasi kerawanan kamtibmas seperti kejahatan jalanan hingga aksi terorisme.
Diharapkan, selama momen tersebut, kegiatan masyarakat berjalan dengan tertib dan lancar.