GridOto.com - PT Chery Sales Indonesia (CSI) beberapa hari lalu meluncurkan mobil listrik terbaru mereka, yakni Omoda E5.
Menariknya, peluncuran Omoda E5 ini berstatus World Premiere atau yang pertama kali di dunia.
Secara spesifikasi, SUV pesaing MG ZS EV ini dibekali motor listrik bertenaga 150 kW atau sekitar 204 dk, dengan torsi puncak 340 Nm.
Motor listrik tersebut berpadu dengan baterai lithium iron phosphate, atau yang dikenal juga dengan istilah lithium ferro phosphate (LFP), berkapasitas 61,06 Kwh.
Menurut Zeng Shuo, Assistant President Director CSI, penggunaan baterai LFP ini dipilih karena alasan lebih ramah lingkungan dan cenderung lebih aman.
Dalam artian, baterai ini cenderung lebih kuat ketimbang baterai berbasis nikel yang relatif mudah terbakar jika terjadi benturan atau tertusuk.
Namun, Ia mengatakan sebenarnya Chery memiliki beberapa opsi baterai yang bisa dipilih.
Oleh sebab itu, Zheng menegaskan pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan baterai nikel suatu saat nanti.
"Tapi di Chery, model ini punya beberapa tipe baterai. Kami berkolaborasi dengan beberapa pihak suplier, jadi baterai LFP ini hanya dari salah satu suplier kami saja," ucap Zheng, Senin (5/2/2024).
Baca Juga: Bukan Cuma Omoda E5, Chery Jamin Ada Mobil Baru Ini di IIMS 2024
Zheng menambahkan, Chery juga mempunyai pabrik baterai sendiri yang memproduksi baterai berbasis nikel maupun LFP.
"Kami sebenarnya dilengkapi beberapa macam baterai. Tapi soal jarak tempuh, kami pikir dua-duanya tidak jauh berbeda," tukasnya.