Begini Cara Pilih Ban yang Pas Buat Mobil Listrik dari Pabrikan Ban

Ryan Fasha - Jumat, 9 Februari 2024 | 18:00 WIB

Mobil listrik BYD Atto 3 (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Saat ini mobil listrik sudah banyak beredar di Indonesia.

Banyak komponen yang sangat jauh berbeda dibanding mobil konvensional.

Salah satunya yakni ban mobil listrik yang didesain berbeda dari ban mobil bisa lho.

Secara bobot, rata-rata mobil listrik jauh lebih berat dibanding mobil biasa.

Selain itu juga mobil listrik dituntut untuk efisien dalam penggunaan energi baterai.

Dok. Bridgestone
Ban Bridgestone Ecopia EP150 kini hadir ukuran 12 inci untuk Wuling Air ev

Baca Juga: Mau Cari Ban Mobil GT Radial Lengkap Segala Ukuran , Ada di Toko Ini

"Jadi butuh ban yang tepat untuk mengoptimalkan kinerja mobil listrik," buka Fisa Rizkiano, Deputy Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia.

"Selain itu kabin mobil listrik lebih senyap dikendaraan konvensional, sehingga suara (noise) yang keluar dari ban akan lebih terdengar, baik noise dari telapak ban maupun noise akibat ban bersinggung dengan permukaan jalan," terangnya.

Jadi ban mobil listrik itu secara index beban yang mampu ditopang ban lebih besar dari pada mobil biasa.

Informasi Indeks beban ini dapat ditemui di dinding ban, yang penulisannya satu kesatuan dengan ukuran ban.

"Rolling resistance atau hambatan gesek juga harus dibuat seminim mungkin agar hambatan gulir lebih rendah," jelasnya lagi.

Index beban ban mobil

Baca Juga: Bearing Roda Oblak Dibiarkan Bikin Ban Jadi Gini, Ini Penjelasannya

Terkait kebisingan ban, pola telapak ban juga pengaruh terhadap suara yang terdengar ke dalam kabin.

"Pilih ban dengan noise atau kebisingan yang rendah, teknologi ini sudah ada kok," beber Fisa.

Senyawa ban juga harus dibuat kuat karena torsi mobil listrik yang tinggi.

Jadi hal ini pengaruh terhadap struktur ban yang harus didesain lebih kuat.

"Selain pemilihan ban yang cocok, perawatan, dan pemeliharaan ban sangat penting untuk mempertahankan umur ban/mengurangi tingkat keausan, dan juga memaksimalkan jarak tempuh,” tutup Fisa.