GridOto.com - Setiap pemilik mobil pasti menginginkan ruang kabin terasa dingin saat berkendara.
Hal ini jelas untuk kenyamanan saat mengemudi terutama di siang hari yang panas.
Kondisi AC mobil harus dalam keadaan prima agar kinerjanya tetap baik.
Salah satu masalah yang kerap dialami oleh AC mobil adalah evaporator yang bocor halus.
Evaporator adalah komponen untuk menghasilkan udara dingin di dalam kabin saat blower AC bekerja.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ternyata Ini Manfaat Ganti Filter AC Mobil Secara Berkala
"Kalau sampai evaporator ini bocor halus saja, pasti kabin jadi enggak dingin walau sudah di setel ke temperatur paling rendah," buka Nana pemilik bengkel AC Milan spesialis AC mobil di Jl. Kartini, Bekasi.
"Hal ini karena freon atau refrigeran akan keluar sedikit demi sedikit," bebernya.
Refrigeran yang berkurang membuat tekanan di saluran sistem AC menjadi berkurang pula.
Standar tekanan AC mobil dalam keadaan normal adalah 15-30 Psi untuk tekanan rendah, dan 160-250 Psi untuk tekanan tinggi.
Jika terjadi bocor halus pada evaporator maka tekanan rendah yang ada disini akan keluar.
Baca Juga: Isi Refrigeran AC Mobil Terlalu Banyak Enggak Bagus, Ini Alasannya
Karena jumlah refrigeran yang terus menurun maka efeknya kabin akan terasa kurang dingin.
"Penyebab dari evaporator bocor halus biasanya karena korosi kotoran yang menempel," jelas Pranoto, Service Advisor bengkel resmi Auto2000, Pramuka, Jakarta Timur.
"Kotoran yang menempel ini akibat ruang blower dan evaporator jarang dibersihkan," tegasnya.
Evaporator yang bocor halus tidak bisa diperbaiki sehingga kita harus ganti baru.