GridOto.com - Indikator pemasangan arah ban mobil biasanya ada pada dinding ban.
Jangan sampai salah, ini bahaya pasang arah ban mobil terbalik.
Indikator arah pasang ban pada dinding seperti rotation atau inside/outside sudah disesuaikan dengan konstruksi arah gulir ban.
Seperti pada ban asimetris dengan indikator pemasangan inside/outside.
"Ban asimetris punya konstruksi yang berbeda di sisi luar dan dalam ban," jelas Wibowo Santosa, pemilik bengkel spesialis Permaisuri Ban, Mahakam, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Toyota Kijang Innova Zenix Pakai Pelek 19 Inci, Ini Opsi Bannya
Jika bagian dinding ban dipasang tidak sesuai posisinya bisa berpengaruh pada pengendalian mobil.
Sisi luar ban yang seharusnya untuk menopang manuver mobil malah dipasang di dalam membuat mobil tidak punya kemampuan pengendalian yang baik.
"Sisi dalam ban untuk memecah genangan air dipasang di luar malah bisa cepat rusak karena beban manuver," jelas Wibowo lagi.
Menurut Mochammad Fachrul Rozi, Customer Engineering Support Michelin Indonesia, apapun jenis alur tapak ban arah pemasangannya sudah disesuaikan dengan desain alur (groove).
"Fungsi groove tapak ban utamanya untuk memecah genangan air," kata Rozi.
Baca Juga: Cara Mudah Rotasi Ban Mobil, Biar Tapak Ban Bisa Habis Merata
Pemasangan yang terbalik bisa mengurangi kemampuan memecah genangan air.
Ada potensi genangan air bukannya terbuang keluar malah fokus terkumpul ke sisi tengah tapak ban.
"Genangan air yang seharusnya bisa dipecah malah membuat ban mudah mengalami aquaplaning," tegas Rozi.