Berat Jenis Air Aki Mobil Kurang Dari Angka Normal, Ini yang Terjadi

Ryan Fasha - Senin, 5 Februari 2024 | 11:00 WIB

Aki mobil tipe Premium dari Aspira PT Astra Otoparts (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Aki konvensional atau sering kita sebut juga dengan aki basah masih membutuhkan air aki.

Air aki ini merupakan cairan elektrolit yang bereaksi jika bertemu dengan plat timah di dalam.

Reaksi tersebut membut aki mampu menghasilkan arus listrik.

Karena berhubungan dengan cairan maka ada berat jenis tertentu yang harus disesuaikan agar aki bisa bekerja optimal.

Berat jenis air aki ini idelanya berkisar antara 1.260-1.280 g/ml.

"Jika berat jenis air aki ini berelebihan malah menimbulkan masalah, begitu juga dengan berat jenis yang kurang dari standarnya," buka Ronny Chandra, Marketing Division Head Aspira PT Astra Otoparts Tbk.

Dok.OTOMOTIF
Ilustrasi menambahkan air aki kemasan botol biru

Baca Juga: Beberapa Hal Ini Ternyata Bisa Menyebabkan Aki Mobil Jadi Cepat Soak

"Kalau berat jenis air aki ini kurang maka efeknya kemampuan aki untuk menghasilkan arus listrik juga akan berkurang, biasanya kita sebut tekor," bebernya.

Plat timah hitam enggak bisa bereaksi dengan sempurna.

Jika arus listirk yang dihasilkan berkurang maka dampak paling umum mobil akan sulit dihidupkan.

Setidaknya dinamo starter mobil membutuhkan daya sampai 70% kemampuan aki.

Jika voltase aki berada di bawah 12,5 volt bisa dipastikan aki mengalami tekor.

Aki mobil hybrid Aspira ada teknologi kalsium di plat negatif

Baca Juga: Ini Dia Perbedaan Aki Mobil Premium dengan Hybrid dari Aspira

"Solusinya adalah dengan menambahkan air aki zuur dan cek berat jenisnya pakai alat khusus," sebut Heri, Technical Support Yuasa Battery Indonesia.

Setelah berat jenis air aki ini sesuai, lakukan pengecasan sampai arus listrik mencapai 12,5-12,7 volt.

Itulah yang terjadi jika berat jenis air aki kurang dari rekomendasi standarnya.