GridOto.com – Penggunaan oli palsu merupakan salah satu penyebab kinerja mesin kendaraan kurang optimal. Bahkan, efek jangka panjangnya adalah kerusakan mesin.
Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh tim redaksi Otomotifnet, yaitu Antonius Yulianto (Aant) dan Dimas Pradopo (Dimas Popo), peredaran oli palsu di Jakarta ternyata marak.
Dari berbagai merek oli yang ada di pasaran, Yamalube menjadi salah satu sasaran pemalsuan oleh para oknum tak bertanggung jawab. Yamalube sendiri adalah oli mesin yang dikembangkan oleh Yamaha.
Perjalanan Aant dan Dimas Popo itu dirangkum dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Otomotif TV pada Kamis (28/12/2023).
Baca Juga: Ujung Knalpot Motor Banyak Oli Mesin? Tanda Komponen Ini Bermasalah
Pertama, Aant dan Dimas Popo membeli Yamalube Power Matic Oil dan Yamalube Supermatic di beberapa bengkel di Jakarta, termasuk di toko resmi Yamaha Flagship Shop. Beberapa oli juga dibeli secara online di toko resmi Yamaha dan toko tidak resmi.
“Yamalube Power Matic Oil harganya Rp 50.000 kalau dibeli di toko resmi Yamaha. Sedangkan Yamalube Supermatic harganya Rp 74.000. Kalau di toko lain, harganya kurang lebih sama, bahkan ada yang murah sekali cuma Rp 30 ribuan,” jelas Aant.
Kemudian, beberapa sampel oli tersebut dibawa ke laboratorium Pusat Informasi dan Layanan Terpadu Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) Jakarta untuk diperiksa kandungan dan keasliannya.
Ternyata, dari lima sampel botol, dua sampel di antaranya teridentifikasi memiliki mutu yang berada di bawah standar, terutama pada bagian total base number (TBN). Ini menandakan bahwa oli tersebut palsu.
TBN menunjukkan jumlah zat aditif yang dapat membantu melumasi dan membersihkan residu pembakaran pada mesin. Namun, beberapa sampel oli palsu menunjukkan nilai TBN nol. Artinya, oli hanya berfungsi melumasi. Hal ini berbahaya karena lama-lama mesin akan kotor dan rusak.