GridOto.com - Dorna Sports tampaknya tidak terlalu pusing mengenai kritikan publik soal semakin banyaknya crash dan pembalap cedera di MotoGP saat ini.
Crash yang terjadi sepanjang MotoGP 2023 lalu pun bukan kejadian biasa, melainkan banyak kejadian yang cukup parah sehingga membuat pembalap harus naik ke meja operasi dan absen dalam beberapa balapan.
Sebut saja crash Pol Espargaro, Enea Bastianini, Marc Marquez, Miguel Oliveira, Alex Rins dan sejumlah pembalap lain yang harus melewatkan beberapa seri MotoGP 2023 karena cedera.
Ada sejumlah alasan yang dianggap menjadi penyebab meningkatnya jumlah crash dan pembalap cedera di MotoGP.
Pertama adalah soal hadirnya balapan sprint, yang secara psikologis membuat para pembalap lebih buas dalam menjalani balapan pendek tersebut.
Kedua adalah jadwal padat, karena adanya 20 seri dengan masing-masing dua balapan sehingga membuat peluang crash semakin besar.
Ketiga mengenai motor yang semakin kencang, juga dampak aerodinamika yang membuat motor di belakang menjadi sulit dikontrol dan banyak crash terjadi.
CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, menyarankan solusi sementara untuk pabrikan, sebelum adanya regulasi baru yang baru diberlakukan beberapa tahun ke depan.
Salah satunya adalah menyiapkan pembalap cadangan, agar tiap pabrikan tidak begitu dirugikan jika pembalapnya crash dan cedera.
Baca Juga: Shakedown Test MotoGP 2024 Dimulai Hari Ini, Pesertanya Jauh Lebih Banyak dari Biasanya
Menurut Ezpeleta, seluruh pabrikan harus segera mencari pembalap cadangan seperti yang sudah dilakukan KTM.
"Aku tak tahu apakah mereka paham atau tidak. Tapi mereka harus memutuskan," kata Ezpeleta, dilansir GridOto.com dari Marca.
"Saat ini yang punya pembalap cadangan baru KTM, dengan Pol Espargaro dan Dani Pedrosa," tegas sang bos.
Usulan Ezpeleta ini tentu dianggap kurang bijak, karena itu sama sekali tidak dapat mengurangi angka kecelakaan dan cedera di MotoGP.
Itu hanya solusi agar tiap tim bisa tetap balapan saja, sehingga pertunjukan balapan akan tetap diikuti dengan peserta yang banyak.
Sedangkan angka crash yang tinggi akan tetap bertahan, sampai ada perubahan besar yang diterapkan dalam regulasi baru MotoGP 2027 nanti.