Musim Hujan Banyak Lubang Jalan Hati-hati Dengan Dua Masalah Ini

Radityo Herdianto - Jumat, 2 Februari 2024 | 08:00 WIB

Musim hujan banyak lubang jalan, hati-hari dengan dua masalah ini. (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Saat mengemudi di musim hujan waspada dengan lubang jalan.

Musim hujan banyak lubang jalan, hati-hari dengan dua masalah ini.

Munculnya lubang jalan akibat musim hujan bisa menimbulkan masalah pada sektor kaki-kaki mobil kalau tidak hati-hati.

Pertama adalah risiko pelek peang.

"Pelek mobil bisa peang karena hantam lubang jalan akibat dua faktor, tekanan angin dan kecepatan," beber Sugiartono, Technical Manager Before Service Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).

Angga Raditya
Jika peang, maka pelek harus dipress agar kembali bulat

Baca Juga: Kondisi Seperti Ini yang Bikin Ban Mobil Licin Saat Dipakai Hujan

Tekanan angin ban yang ideal bisa mengurangi impact saat roda menghantam lubang.

Rongga udara bisa mendistribusikan energi impact sehingga tidak besar pada satu titik.

Jika ban kekurangan angin, energi impact tidak bisa disebar dengan baik dan diserap langsung oleh pelek.

"Faktor kecepatan terlalu tinggi saat hantam lubang jalan memperbesar energi impact yang membuat risiko pelek peang lebih tinggi," jelas Sugiartono.

Kedua adalah kerusakan pada kaki-kaki, khususnya bushing arm dan sokbreker.

Bushing arm menjadi bantalan pada arm sebagai penyangga roda.

ryan/gridoto.com
Segera ganti bushing arm mobil bekas jika muncul gejala seperti ini.

Baca Juga: Sisa Kerak di Bodi Mobil Habis Hujan Bisa Hilang Dengan Cara Ini

"Bushing arm bisa cepat pecah karena guncangan yang diterima jika sering menghantam lubang," terang Eka Irawan, teknisi bengkel spesialis Berkah Jaya Abadi, Ciputat, Tangerang Selatan.

Jika bushing arm pecah, baik lower arm maupun upper arm tidak bisa menyangga roda dengan baik sehingga roda mobil jadi speleng.

Begitupun pada sokbreker yang meredam guncangan saat roda menghajar lubang.

"Rebound sokbreker menerima energi berlebih, tekanan kompresi di dalam sokbreker terlalu berlebih sehingga kemampuan rebound-nya bisa lemah," jelas Eka.