GridOto.com - Mitsubishi baru saja meluncurkan mobil baru Mitsubishi Xpander HEV dan Xpander Cross HEV di Thailand pada Kamis (1/2).
Mengawali Februari 2024, Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross kompak memberi gebrakan baru di segmen MPV dengan hadirnya versi hybrid.
Seiring dengan peluncuran, banyak yang menduga kalau Mitsubishi Xpander HEV dan Xpander Cross HEV akan memiliki teknologi hybrid e-POWER milik Nissan.
Padahal hal ini sudah dibocorkan oleh Atsushi Kurita, Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), bahwa Xpander Hybrid bakal dapat teknologi berbeda dari Nissan.
Nah pada peluncuran resminya, Mitsubishi langsung menampilkan cutaway teknologi hybrid pada Xpander dan Xpander Cross HEV.
Baca Juga: Baru Rilis, Spesifikasi Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross Hybrid
Selaras dengan dugaan kami, Mitsubishi Xpander HEV mendapatkan sistem hybrid paralel tapi dengan mesin yang lebih besar.
Ketimbang mesin empat silinder 1.499 cc berkode 4A91, hybrid milik Xpander dan Xpander Cross HEV memakai mesin empat silinder 1.590 cc berkode 4A92.
Berteknologi MIVEC dan siklus Atkinson, mesin ini mampu menghasilkan tenaga 70 kW atau 94 dk dan torsi 134 Nm.
Kinerja mesin ini dibantu oleh motor listrik penggerak bertenaga 85 kW atau 114 dk dan torsi 255 Nm serta generator yang dikombinasikan pada satu transaxle.
Lalu untuk memberikan tenaga pada motor listrik, Mitsubishi Xpander HEV mendapatkan baterai Lithium-ion tersituasikan di bawah jok depan.
Baca Juga: Mitsubishi Xpander Hybrid Meluncur Sebentar Lagi, Catat Tanggalnya
Mengingat sistem hybrid Xpander dan Xpander Cross HEV berupa sistem paralel, maka mesin dan motor listrik bisa memutar roda secara individual atau secara bersamaan.
Ketika Xpander hybrid mulai berjalan dan pada kecepatan perlahan, ia bisa mengandalkan motor listrik untuk menggerakkan roda.
Saat isi baterai mulai rendah, mesin akan menyala dan memutar generator untuk mengisi daya baterai.
Masuk ke tol dan pengemudi mulai tancap gas, mesin dan motor listrik akan berfungsi secara paralel memutar roda sesuai kondisi berkendara.
Terakhir ketika berdeselerasi, motor listrik penggerak berfungsi regeneratif mengisi daya baterai.