GridOto.com - Tahun politik biasanya turut mempengaruhi laju bisnis dari sejumlah sektor di Indonesia.
Pada sektor bisnis transportasi bus, Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI), Kurnia Lesani Adnan, menjelaskan bahwa kondisinya baru akan bisa dilihat setelah Pemilu nanti.
"Kami berharap 2024 minimal semua bisa tetap baik-baik saja seperti 2023, walaupun biasanya setelah pilpres ada masa penyesuaian," ucap pria yang akrab disapa Sani ini saat dihubungi GridOto.com beberapa hari lalu.
Ia menambahkan, masa penyesuaian tersebut biasanya berlangsung selama 100 hari setelah presiden dan wakil presiden terpilih resmi dilantik.
Secara umum, Sani memprediksi bahwa okupansi penumpang bus akan sangat turun pada Februari-Maret 2024
Alasannya, pada bulan tersebut penumpang bus cenderung menahan diri untuk berpergian karena menunggu Hari Raya Idul Fitri, yang diperkirakan jatuh pada 10 April 2024.
"Kalau dilihat jatuhnya Hari Raya Idul Fitri di April, lantas akhir Mei disambung dengan musim libur anak sekolah sampai Agustus, kami optimis akan baik," jelas Sani.
Oleh sebab itu, Sani mengimbau bagi para pemilik PO agar menyiapkan strategi untuk menghadapi low season di Februari dan Maret tahun ini.
"Memang kembali kepada management perusahaan otobus masing-masing, sejauh mana mempersiapkan diri," pungkasnya.
Baca Juga: Viral Kasus Pencurian di Bus Miliknya, PO Rosalia Indah Buka Suara
Sebagai informasi pada tahun ini terdapat dua pameran besar yang terkait dengan kendaraan komersial, termasuk bus.
Dua event tersebut adalah GAIKINDO Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC), yang dihelat pada 7-10 Maret 2024 di JCC Senayan.
Serta, Busworld Southeast Asia 2024 yang diselenggarakn di JiExpo Kemayoran, 15-17 Mei 2024.