GridOto.com - Elektrifikasi bukan hanya terjadi di sektor kendaraan penumpang, tapi juga kendaraan komersial.
Guna menyambut era kendaraan listrik ini, beberapa pabrikan yang fokus pada kendaraan komersial sudah melakukan riset atau minimal pengenalan produk mereka di Tanah Air.
Meski begitu, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) hingga saat ini belum melakukan kedua langkah tersebut.
Lantas, apa rencana Isuzu dalam hal kendaraan listrik di Tanah Air?
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan di Jalur Puncak Bogor, Berawal dari Sebuah Truk Boks Bermuatan Air Mineral
Menurut Presiden Direktur IAMI, Yusak Kristian Solaeman, saat ini Isuzu Jepang sudah memiliki truk listrik, baik itu yang berjenis Battery Electric Vehicle (BEV) ataupun Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV).
Kedua model tersebut sebelumnya telah diperkenalkan di ajang Japang Mobility Show (JMS) 2023.
Namun, Yusak menjelaskan pihaknya tidak ingin terburu-buru dalam memasarkan truk listrik di Tanah Air.
Sebab, sarana infrastruktur untuk kendaraan listrik komersial masih relatif minim.
"Untuk masuk ke Indonesia teknologi harus didukung infrastruktur, apalagi commercial vehicle hitungannya harus jalan terus 24 jam enggak berhenti," ucap Yusak dalam acara media gathering beberapa hari lalu.
Baca Juga: Bakal Produksi Merek UD Trucks, Isuzu Indonesia akan Tambah Kapasitas Produksi Pabrik?
Ia berpendapat, charging baterai truk listrik akan memakan waktu lama, sehingga konsumen akan kehilangan banyak waktu.
"Di sisi lain isi BBM cuma 5-10 menit selesai. Untuk truk listrik tentu masih akan ada banyak challenges," ujarnya.
Ia menambahkan, penggunaan truk listrik dan bus listrik juga memiliki perbedaan.
Sebab, bus listrik memiliki rute yang tetap sehingga operasionalnya dapat diperhitungkan secara matang.
"Truk listrik rute bisa berubah tiap hari, ini juga jadi salah satu tantangan," pungkasnya.