Pemerintah Mau Terapkan Standar Emisi Euro5, Isuzu Sebut Tantangannya Bukan dari Produk

Naufal Shafly - Jumat, 26 Januari 2024 | 21:15 WIB

Ilustrasi Isuzu Traga, salah satu line-up Isuzu di Tanah Air. (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Pemerintah kabarnya berencana menaikkan standar emisi di Indonesia, dari sebelumnya Euro4 menjadi Euro5.

Hal ini bertujuan untuk mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor, yang disebut sebagai salah satu penyumbang polusi udara terbesar di Indonesia.

"Kita sekarang akan membuat kualitas solar dan atau bensin seperti Euro4 ataupun Euro5. Dengan demikian kendaraan dan transportasi umum itu bisa memaki kualitas BBM lebih bagus," ucap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan dikutip dari Kompas.com, Kamis (18/1/2024).

Terkait wacana ini, Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Yusak Kristian Solaeman mengaku siap jika pemerintah mewajibkan beralih ke Euro5.

Tapi, Ia meminta ketersediaan BBM berkualitas lebih diperhatikan agar teknologi Euro5 bisa berjalan efektif.

"Isuzu sudah siap Euro5. Roadmap di Indonesia tujuannya kurangi emisi, tapi perkembangan teknologi harus berdampingan dengan ketersediaan bahan bakarnya," ucap Yusak di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/1/2024).

Ia menilai, sampai saat ini pasokan BBM yang sesuai standar Euro4 saja masih sulit didapat di beberapa daerah.

Sehingga para pemilik kendaraan terpaksa menggunakan BBM yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan.

Efeknya, upaya untuk mengurangi emisi gas buang menjadi tidak efektif.

Baca Juga: Isuzu Raih Pertumbuhan Penjualan Sepanjang 2023, Dua Model Ini Jagoannya

"Di beberapa daerah sudah oke, tapi di area luar pulau itu masih sangat menghadapi tantangan besar," jelasnya.

"Dengan tidak tercapainya kualitas bahan bakar merata, itu jadi ancaman buat produk kami. Bisa ada keluhan atau problem yang muncul bukan karena teknologi Euro4-nya tapi karena kualitas bahan bakarnya belum tercapai," tambahnya.

Ia menambahkan, pihaknya akan mencoba berkomunikasi dengan pemerintah melalui asosiasi, dalam hal ini GAIKINDO (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia).

"Itu akhirnya jadi challange terbesar, distribusi BBM berkualitas keliatan agak menantang, apalagi kalau sudah Euro5," tukasnya.

"Road map otomotif Indonesia Euro5 itu pada saat kita mencapai produksi 2 juta atau berapa. Kalau mau dipercepat, kembali distribusi bbm berkualitas seperti apa?" tutupnya.