GridOto.com - Honda Rebel 1100T beredar di Jepang untuk meramaikan segmen cruiser big engine di atas 1.000 cc.
Secara tampilan, versi ini terlihat gagah dengan hadirnya half fairing di bagian muka ala Harley-Davidson Street Glide.
Kemudian pemasangan sepsang pannier berkapasitas 35 liter di belakang membuat proporsi bodi Honda Rebel 1100T tampak lebih gambot.
Dibanding Honda Rebel 1100 yang beraliran cruiser murni, varian ini lebih cocok untuk dipakai perjalanan jauh atau turing.
Untuk spesifikasi, mesinnya pakai basis mesin CRF1100L Africa Twin dengan konfigurasi dua silinder inline OHC 8 klep pendingin cairan berkubikasi 1.082 cc.
Tentunya sudah disetel ulang agar memiliki karakter torsi besar khas cruiser, sehingga menghasilkan tenaga 85,8 dk di 7.000 rpm dan torsi 98 Nm di 4.750 rpm.
Penyaluran tenaga menggunakan transmisi 6-percepatan dengan pilihan model manual (MT) atau dual clutch (DCT).
Baca Juga: Cruiser 125 Cc Baru Ini Mirip Honda Rebel, Tenaga Mesinnya Ngalahin Kawasaki W175
Mesin berteknologi injeksi PGM-FI tersebut diklaim memiliki konsumsi BBM irit di angka 31 km/liter dengan metode melaju konstan di kecepatan 60 km/jam dan ditumpaki 2 orang.
Soal fitur elektronik, tersedia kontrol traksi (HSTC) dengan wheelie control, cruise control, serta sistem throttle by wire dengan tiga pilihan riding mode.
Untuk fitur, pencahayaan Honda Rebel 1100T sudah full LED dengan panel instrumen layar digital model negative display dan dilengkapi soket USB type-C.
Di kaki-kaki, suspensi depan pakai sistem teleskopik 43 mm dan dual shockbreaker di belakang yang keduanya punya setelan preload.
Pengereman pakai cakram 4 piston dengan kaliper radial di depan dan ban, sementara di belakang pakai cakram piston tunggal.
Rodanya memiliki ukuran kombinasi, dengan pelek dan ban ukuran 130/70-18 di depan dan 180/65-16 di belakang.
Volume tangki bensin cruiser ini sebesar 13,6 liter, tinggi jok 700 mm dengan bobot varian DCT yang tentu lebih berat dari varian MT.
Untuk harga, Honda Rebel 1100T dibanderol 1.314.500 Yen untuk tipe MT dan 1.424.500 Yen untuk tipe DCT.
Kalau dikonversi ke Rupiah, harganya setara Rp 139,7 jutaan sampai Rp 151 jutaan (kurs 1 Yen = Rp 106,29 per 24 Januari 2024).