GridOto.com - Legenda reli Carlos Sainz Sr. berhasil berhasil menjawab komentar pedas Nasser Al-Attiyah, dengan menjadi juara Reli Dakar 2024.
Carlos Sainz yang mengendarai mobil listrik Audi RS Q e-tron E2, tampil sangat konsisten sepanjang 12 stage Reli Dakar ini.
Meski tidak sekalipun memenangkan stage, ayah pembalap Scuderia Ferrari Carlos Sainz Jr. ini hampir tidak pernah kehilangan banyak waktu di setiap stage-nya.
Ini menjadi kali pertama Audi menjuarai Reli Dakar, sejak keikutsertaan mereka pada 2022.
Sejak awal mereka sangat serius untuk tampil all out di Reli Dakat, dengan merekrut tiga nama top yakni Carlos Sainz, Stephane Peterhansel dan Mattias Ekstrom.
Soal ejekan dari Nasser Al-Attiyah yang merupakan juara Reli Dakar sebelumnya, semua bermula menjelang dimulainya Reli Dakar 2024.
Al-Attiyah yang tahun ini beralih dari Toyota ke Prodrive, sempat mengatakan bahwa Audi hanya akan kencang di awal Reli Dakar 2024 saja.
Bahkan pereli Qatar itu berani mengatakan bahwa Audi akan DNF setelah tiga hari saja.
"Audi? Aku memberikan mereka tiga hari saja dan kemudian mereka akan pulang. Kalian sudah melihatnya di Maroko dan Aragon setelah ratusan kilometer," kata Attiyah saat mengomentari power tambahan yang dipasang di mesin mobil Audi.
Baca Juga: Reli Dakar 2024 Memakan Korban, Satu Pereli Tewas Usai Kecelakaan Horor
Ucapannya sebenarnya tidak omong kosong, karena dalam dua edisi Reli Dakar dan beberapa seri World Rally-Raid Championship, Audi memang masih bermasalah dengan keandalan.
Namun kondisinya ternyata sangat berkebalikan di Reli Dakar 2024.
Al-Attiyah sendiri malah gagal tampil mengulang penampilan luar biasanya seperti saat masih berseragam Toyota.
Bahkan juara Reli Dakar lima kali itu malah harus mundur setelah 10 stage saja.
Ia frustrasi dengan mobil Prodrive Hunter T1+ yang terus bermasalah, hingga akhirnya memutuskan tidak lagi mau mengendarainya usai stage 10.
Kemundurannya juga sekaligus membuat rekannya sesama driver Prodrive, Sebastien Loeb, berjuang sendirian di sisa Reli Dakar 2024 dan akhirnya hanya finis ketiga di klasemen akhir.