GridOto.com - Sistem pengereman terutama rem cakram bekerja dengam cara bergesekan antara kampas rem dan piringan cakram.
Kampas rem menajdi komponen yang kerap habis terlebih dahulu.
Eits, bukan berarti piringan cakram enggak bisa aus atau habis ya.
Piringan cakram suatu waktu juga akan aus dan tipis sehingga butuh diganti dengan yang baru.
Lalu kapan sih waktu yang pas buat ganti piringan cakram, mungkin masih banyak yang binggung soal ini.
Baca Juga: Pasang Kampas Rem Cakram Baru Wajib Perhatikan Hal ini, Ini Alasannya
"Piringan cakram enggak bisa dipakai selamanya, butuh penggantian juga jika memang sudah tipis," buka Eriyanto pemilik bengkel Expo Motor 999 di Ruko Mitra Bekasi.
Sebagai informasi, rata-rata ketebalan piringan cakram mobil standar di Indonesia seperti Toyota Avanza, Suzuki Ertiga dan lainnya sekitar 12 mm.
"Keausan piringan cakram yang melebihi 2-3 mm di setiap sisinya menandakan kita harus ganti baru," bebernya.
Jika dikonversikan ke waktu tidak ada patokan berapa lama pemakaian karena semuanya tergantung dari pengguna dan cara pemakaian serta perawatan.
Keausan piringan cakram ini membuat pengereman menjadi enggak maksimal.
Baca Juga: Kampas Rem Cakram Tipis Enggak Diganti Baru, Ini Dampak Negatifnya
Hal ini dikarenakan piringan cakram terlalu tipis sehingga panas yang dihasilkan juga akan tinggi.
"Kalau memang sudah melewati batas toleransi sebaiknya ganti piringan cakram yang baru agar rem tetap bekerja dengan optimal," sebut Samsudin, Aftermarket Department Support Astra Peugeot.
"Penggantian piringan cakram yang baru ada baiknya juga dibarengi dengan kampas rem baru," tutup Samsudin.