Reli Dakar 2024 Memakan Korban, Satu Pereli Tewas Usai Kecelakaan Horor

Rezki Alif Pambudi - Rabu, 17 Januari 2024 | 15:40 WIB

Carles Falcon meninggal di Reli Dakar 2024 (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Ajang balap Reli Dakar kembali membuktikan dirinya sebagai ajang balap paling mematikan di seluruh dunia.

Reli Dakar edisi 2024 kembali memakan korban dari pereli kategori motor, Carles Falcon, yang tewas setelah mengalami crash horor.

Crash yang dialami Carles Falcon sebenarnya sudah terjadi semenjak pekan lalu, tepatnya pada kilometer akhir stage 2 Reli Dakar 2024.

Pria 45 tahun ini awalnya mengalami crash, hingga membuatnya cedera pembengkakan otak atau edema serebri, setelah mengalami patah tulang di area C2 tulang belakang serta beberapa patah tulang lain.

Tak lama setelah crash, pereli asal Spanyol ini sempat mendapat perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Riyadh.

Untuk meningkatkan perawatannya, Falcon pun kemudian diterbangkan ke Spanyol dan dirawat selama beberapa hari di sana.

Sayangnya setelah mendapat perawatan intensif di rumah sakit, Falcon harus meregang nyawa karena cedera yang dialaminya sangat parah.

"Hari Senin, 15 Januari, Carles meninggalkan kita. Tim medis mengonfirmasi kerusakan syaraf akibat detak jantung dan napas yang terhenti saat kecelakaan tidak dapat dihindarkan," tertulis dalam statement resmi akun Instagram tim TwinTrail Racing, tempat Falcon bernaung.

"Carles adalah pria murah senyum, selalu aktif dan sangat bersemangat menikmati yang dilakukannya, terutama di dunia motor. Ia meninggalkan kita saat menjalani impiannya, yakni balapan di Reli Dakar," tegasnya.

Baca Juga: Aleix Espargaro, Jorge Martin dan Pedro Acosta Jadi Tamu Nasser Al-Attiyah, Langsung Diajakin Garuk-garuk Pasir

Orang meninggal memang sama sekali bukan sesuatu yang baru di ajang balap berbahaya ini.

Terakhir pada 2023 lalu, ada penonton yang meninggal setelah tertabrak trun yang dikendarai Ales Loprais.

Sangat ironis jika mengingat penonton tersebut meninggal, saat sedang mencoba membantu Loprais yang melewati gundukan pasir.

Selain itu setiap tahunnya, hampir selalu ada korban meninggal entah dari pereli ataupun penonton.