GridOto.com - Crash test adalah salah satu cara untuk mengetahui seberapa besar faktor keselamatan dimiliki oleh sebuah mobil.
Pada crash test atau uji tabrak, serangkaian pengetesan seperti simulasi tumbukan dari berbagai sisi, pengujian fitur pendukung keselamatan dilakukan dengan cermat dan tentunya aman.
Metode pengetesan juga dilakukan dengan memanfaatkan manekin yang dipasang sejumlah sensor untuk menyimulasikan cedera yang bisa dialami penumpang mobil.
Tapi beda cerita dengan crash test yang dilakukan di era 1930.
Di zaman itu ternyata crash test dilakukan secara manual, alias dengan sopir yang sengaja menabrakkan mobilnya ke obyek lain.
Mulai dari tabrakan antar-mobil, hingga menabrak dinding.
Bahkan dalam perkembangannya, pengujian ini makin beragam jenisnya.
Seperti harus melewati jalanan keriting, dipaksa jumping dan yang lainnya, oh tentu saja ini masih dilakukan pakai sopir asli ya.
Baca Juga: Volvo Patut Dibilang 'Tank Swedia', Hasil Crash Test Satu Ini Bikin Melongo
Para sopir itu tentu harus punya nyali lebih ya, apalagi mengingat mobil-mobil zaman dahulu masih minim banget fitur keselamatannya.
Seatbelt saja belum ada, apalagi air bag, ya jangan harap deh.
Berikut sedikit cuplikan video metode crash test yang dilakukan di era 1930-an: