Akhirnya Luca Marini Ngaku, Gabung Repsol Honda demi Lepas dari Bayang-bayang Valentino Rossi

Rezki Alif Pambudi - Sabtu, 13 Januari 2024 | 20:00 WIB

Luca Marini mengaku, pindah ke tim Repsol Honda menjadi salah satu cara lepas dari bayang-bayang Valentino Rossi (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Langkah Luca Marini meninggalkan VR46 Racing Team demi tim Repsol Honda di MotoGP 2024 benar-benar mengejutkan banyak pihak.

Sejumlah pihak menilai Luca Marini melakukan blunder karena meninggalkan tim VR46 milik kakaknya sendiri, Valentino Rossi.

Selain itu banyak yang skeptis dengan langkahnya, lantaran Luca Marini meninggalkan motor Desmosedici GP demi RC213V yang performanya saat ini bagai bumi dan langit.

Tentu keputusan ini tidak dibuat secara asal-asalan, pembalap bernomor 10 ini bahkan blak-blakan pindah Honda demi lepas dari bayang-bayang sang kakak.

"Banyak orang yang berpikir menjadi adiknya Vale akan membuat semua mudah karena semua pintu terbuka di mana-mana," kata Maro, dilansir GridOto.com dari Motorsport-Total.

"Tapi kenyataannya sedikit berbeda," jelas rekan baru Joan Mir tersebut.

Ada keuntungannya, tapi di sisi lain ia dianggap hanya numpang tenar dari nama The Doctor dan itu sangat menyakitkan baginya.

"Benar bahwa aku mendapat kesempatan bagus. Tapi saat yang sama aku juga bekerja keras. Kau bisa percaya bahwa aku berusaha sekeras mungkin untuk berdiri di tempatku sekarang," lanjutnya.

"Jadi maksudku, menjadi seorang pembalap MotoGP dan bisa meraih hasil semacam itu," tegas rider asal Italia ini.

Baca Juga: Ulang Tahun ke-75 MotoGP, Nih Rekor Penting yang Wajib Diketahui

Sejauh ini selama hidupnya, Marini hanya mengetahui balapan melalui cara Valentino Rossi saja sepanjang kariernya.

Pindah ke tim lain dan jauh dari VR46 akan membawanya melangkah lebih jauh dan menambah pengalaman yang akan berguna dalam kariernya.

Yang jelas ia ingin menciptakan warisannya sendiri tanpa embel-embel adik seorang legenda MotoGP.

"Ketika aku muda, aku belajar banyak hanya dengan mendengar Vale dan insinyurnya. Memahami masukan dan cara kerjanya, aku mencoba membangun itu untuk diriku sendiri. Aku akhirnya bisa memakainya dalam percakapanku dengan insinyurku," ungkpanya.

"Aku percaya Vale adalah yang terkuat. Dalam talenta dan kecepatan, ia jelas yang terhebat di olahraga kami. Tapi aksinya di luar motor juga luar biasa. Hari ini, aku percaya bahwa aku harus menciptakan karakterku sendiri, identitasku sendiri. Aku suka dengan jalan yang kuambil dan aku akan melanjutkannya," tuntas Marini.