Bukan ke Honda! Davide Brivio Malah Dikabarkan Balik ke Yamaha, Bakal Menentukan Keputusan Valentino Rossi

Rezki Alif Pambudi - Jumat, 5 Januari 2024 | 18:30 WIB

Davide Brivio disebut kembali ke Yamaha, Valentino Rossi bakalan tentukan nasib VR46 Racing Team? (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Kembalinya Davide Brivio ke MotoGP tampaknya memang bukan untuk menukangi tim Repsol Honda.

Kini santer beredar bahwa Davide Brivio akan kembali ke Yamaha untuk menggantikan Lin Jarvis sebagai Managing Director.

Bahkan kabarnya hadirnya Davide Brivio di Yamaha disebut menjadi penentu keputusan Valentino Rossi soal VR46 Racing Team.

Saat ini Lin Jarvis sudah berusia sekitar 66 tahun, dan satu dua tahun lalu pria asal Inggris ini sudah memikirkan untuk pensiun.

Awalnya Jarvis ingin pensiun setidaknya setelah MotoGP 2025, usai Yamaha meraih satu atau dua titel lagi setelah terakhir meraihnya pada 2021 lalu bersama Fabio Quartararo.

Ia ingin pensiun dengan meninggalkan Yamaha dalam posisi yang bagus, namun itu agak sulit untuk saat ini.

"Pertama-tama, ini musim yang panjang, 20 balapan, kali dua karena sprint, musim yang berat, kupikir untuk semua orang," kata Jarvis, dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.

"Pada 2022 kami balapan sebagai penantang, tapi 2023 pada akhir seri kami hanya bertarung demi P9 dan P10 di kejuaraan. Ini musim sulit, tapi kami melihat perbaikan pada paruh dua musim," jelasnya.

Dilansir GridOto.com dari La Gazzetta dello Sport, situasi yang kurang bagus bersama Yamaha ini, kemungkinan bisa mempercepat wacana pensiun Jarvis.

Baca Juga: Punya Marc Marquez, Gresini Racing Berharap Bertarung Gelar Juara MotoGP

Hadirnya Brivio bisa saja menjadi suntikan kekuatan dan penyegaran di dalam tubuh manajemen Yamaha.

Brivio juga berhubungan sangat baik dengan Rossi, sehingga itu bisa menjadi salah satu daya tarik The Doctor untuk membawa VR46 menjadi tim satelit Yamaha.

Manajer asal Italia itu pun juga bisa menjadi suksesor sempurna untuk Jarvis, mengingat ia pernah memimpin tim Yamaha di bawah pengawasan Jarvis.

Kduanya adalah sosok utama yang berhasil membujuk Rossi untuk meninggalkan Yamaha dua dekade silam.