GridOto.com - Memasuki musim hujan sudah pasti banyak yang melakukan berbagai persiapan.
Eits, namun enggak sedikit juga yang masih percaya bahwa jika memasuki musim hujan tekanan angin ban mobil dikurangi.
Tekanan angin ban mobil yang dikurangi diharapkan bisa menambah grip atau cengkraman ban ke aspal sehingga enggak mudah slip.
Waduh, apakah cara ini benar-benar efektif untuk menambah grip atau emang sebenarnya enggak diperlukan?
"Mengurangi tekanan angin ban misalnya dari 35 psi ke 31 psi bahkan 30 psi biar grip ban lebih lengket saat musim hujan sebenarnya enggak perlu dan cara ini ngawur," buka Zulpata Zainal selalu On Vehicle Test (OVT) PT Gajah Tunggal Tbk.
Baca Juga: Jangan Biarkan Ban Terus Kurang Angin, Ini Dampak Terburuknya
"Pabrikan sudah merancang dan memberikan panduan tekanan angin ideal itu pasti sudah melalui berbagai pengetesan, termasuk saat jalan yang digenangi air seperti musim hujan," sebutnya lagi.
Teknologi ban yang sudah semakin maju akan membuat ban tetap mendapat cengkraman terbaik di jalan basah tanpa mengurangi tekanan angin ban.
Pattern atau kembangan ban pasti sudah didesain efektif membuang air saat dikendari saat hujan.
Selama kedalaman kembangan ban masih aman maka enggak perlu takut slip.
Hal senada juga disampaikan oleh Juju Eko Purnomo, Chief Staff Technical PT Sumi Rubber Indonesia produsen ban Dunlop.
Baca Juga: Mobil Jalan Jauh Tekanan Angin Ban Perlu Dikurangi? Ini Jawabannya
"Iya betul, enggak perlu dikurangi kok tekanan anginnya, cukup pakai ukuran standar saja," jelas Juju.
"Malah kalau tekanan angin ban dikurangi bisa membuat ban cepat rusak karena beban bertumpu di dinding ban," bebernya.
Itulah alasan kenapa tekanan angin ban mobil enggak perlu dikurangi saat musim hujan.