Ingin Kawasaki dan Suzuki Balik ke MotoGP, Stoner Desak MotoGP Begini

Rezki Alif Pambudi - Minggu, 31 Desember 2023 | 19:30 WIB

Casey Stoner berharap Kawasaki dan Suzuki kembali ke MotoGP (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Legenda balap Australia Casey Stoner berharap dua brand Jepang, Kawasaki dan Suzuki, bersedia kembali ke MotoGP.

Kawasaki dan Suzuki akan menjadi suntikan besar untuk pasar MotoGP, karena mereka punya basis penggemar yang besar di seluruh dunia.

Selain Stoner, Dorna Sports sebenarnya juga berharap besar dua brand tersebut mau kembali ikut ke balapan Grand Prix.

Masalah utama mundurnya Kawasaki dan Suzuki ini sebenarnya serupa, yakni masalah budget yang mana MotoGP membutuhkan investasi luar biasa dengan motor prototipe-nya.

Baca Juga: Curhat Casey Stoner Diberi Harapan Palsu Yamaha dan Cuma Jadi Cadangan Ducati

Untuk itulah Stoner menyarankan adanya regulasi, yang bisa mewadahi kendala kembalinya Kawasaki dan Suzuki ini.

Salah satu yang bisa dilakukan misalnya dengan pembatasan anggaran, seperti yang ada di Formula 1.

Dengan batasan anggaran, tim atau pabrikan dengan dana terbatas bisa ikut bertarung dibarisan terdepan.

"Pabrikan bisa bergabung, mereka harus tahu apa yang bisa mereka tabung untuk budget yang realistis," kata Stoner dilansir GridOto.com dari Todocircuito.

Selain itu juga bisa dengan aturan jelas yang berlaku lama, sehingga tak ada inovasi berlebihan yang membuat pabrikan dengan dana terbatas tertinggal.

Baca Juga: Cerita Unik Valentino Rossi Selamatkan Muka Enea Bastianini di Depan TV

"Jika mereka tahu aturannya sama selama 10 tahun, mereka takkan bermain-main, mereka juga tak bisa beralasan tak punya dananya. Jadi tolong bawa kembali Suzuki, Kawasaki dan pabrikan lainnya," tegasnya.

Menurut juara dunia dua kali itu, MotoGP bisa memulai hal itu dengan membatasi inovasi berlebihan yang sudah terlanjur terjadi saat ini.

Jika semua bisa dikendalikan, maka pabrikan baru tidak takut untuk ikut bergabung dan bertarung dengan pabrikan yang sudah lama di grid.

"Banyak hal terjadi dan semua orang melaju ke depan, mereka sebetulnya perlu untuk sedikit melambat," kata Stoner.

Selain itu pengembangan motor yang terlalu liar juga membuat kompetisi semakin berbahaya untuk pembalap.

"Tahun ini tak ada satupun balapan yang diikuti oleh seluruh pembalap reguler dari semua tim," tegasnya.